Winston mengerutkan hidungnya dan tidak menjawab. Tiba-tiba, sesuatu menghantam pikirannya, membuatnya berlari dengan gila menuju Kota Api.
"Raja Harimau?" Alva buru-buru mengejar. Saat berlari, dia bertransformasi ke bentuk binatangnya dan mengibaskan sayapnya untuk terbang.
Gah gah—
Winston masih merangkak di bukit pasir ketika merak tersebut melampauinya dengan dorongan ke depan yang sederhana. Dia menoleh ke atas dan bertransformasi kembali menjadi manusia.
"Kita tidak punya waktu. Mari langsung ke Kota Api. Itu seharusnya di mana Carl menuju. Kita hanya bisa menghadangnya di pintu masuk kota," ujar Winston.
Alva mengangguk dengan semangat. Dia hendak terbang ketika cakarnya mengencang, dan seluruh burung tertarik ke bawah.
Gah—
Teriakan menyakitkan terdengar di gurun, bercampur dengan sayap yang bergetar frantik.
Winston membalikkan badannya dan naik ke punggung merak tersebut. Dengan suara dalamnya, dia berkata, "Maaf, tapi kamu lebih cepat. Aku akan memberi arahnya."