Ketiga datang terlambat. Berdiri di depan Bai Qingqing, dia memandang ibunya dengan mata besar yang memelas.
Meow~Meow~Meow~Meow~Meow~
Dia mendengung secara berurutan dengan nada yang sama setiap kali, seperti perekam suara.
"Duh, kapan kamu bisa secepat kakak-kakakmu?" Bai Qingqing mengetuk kepalanya ketiga dan berkata penuh kasih sayang, "Kamu akan mendapatkan bagianmu. Tunggu sebentar."
Meow~Meow~Meow~Meow~
Seperti "perekam," dia terus mengulangi suara yang sama.
Bai Qingqing tidak punya pilihan selain menarik sumpitnya. Ketiga baru berhenti setelah merasakannya.
Setelah menyelesaikan kura-kura di mangkuk, Bai Qingqing berjongkok di sebelah panci seperti anak anjing. "Parker, sudah siap?"
Parker mengelus kepala anak anjing Bai Qingqing. "Kura-kura mudah dimasak. Sudah siap."
"Oh!"
Bai Qingqing bersorak dan dengan patuh mengulurkan mangkuknya. Parker mengisinya dan dia mulai makan dengan puas.