Parker baru kembali kira-kira setengah jam kemudian. Dia membawa sehelai rumput, kemudian jongkok di tanah tanpa berkata apa-apa dan menumbuknya menggunakan lumpang batu.
Bai Qingqing meliriknya beberapa kali.
Setelah menghancurkan ramuan obat, Parker mendekatinya dengan kepala tertunduk.
"Masih sakit?"
"Mm?" Apakah obat ini benar-benar untuknya?
Setelah membeku selama dua detik, Bai Qingqing teringat rasa sakit di dadanya. Sambil tersenyum, dia berkata, "Tidak terlalu parah sampai memerlukan obat. Saya baik-baik saja."
Parker menarik baju nya ke bawah, dan pernapasannya terhenti.
Apakah begitu berlebihan? Bai Qingqing juga menundukkan kepalanya untuk melihat, dan dengan terkejut, dia melihat bahwa itu sekarang jauh lebih bengkak. Tidak heran dia terus merasakan sakit.
"Saya mencakar Anda dengan kuku saya," kata Parker dengan malu saat dia mengoleskan obat itu dan meletakkan tangannya di atasnya.
