Melihat pemandangan langka ini dimana jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, Bai Qingqing tidak bisa tidak berpikir tentang Molly, yang sangat mendambakan jodoh.
Gadis malang ini memang sial! Selama satu tahun ini, ketika dia baru saja dewasa, para pemuda laki-laki sering dikerahkan keluar.
Bai Qingqing menemukan Molly di sebelah lubang air. Dia mendekat lalu bertanya pelan, "Molly, sudah sehari sejak kamu makan melon bertanduk. Apakah kamu masuk birahi?"
Molly melepaskan tas melon bertanduk yang tergantung di pinggangnya dan mulai memainkannya. "Tidak."
Bai Qingqing, yang diam-diam sangat ingin mencobanya, berkomentar, "Mungkin itu tidak berfungsi."
"Tidak mungkin!" kata Molly, "Tanya saja semua betina di desa. Semua tahu bahwa efek afrodisiak dari melon bertanduk itu sangat bagus."
Saat dia berbicara, dia mengeluarkan sebuah melon bertanduk. "Kemarin, segera setelah makan satu, perutku mulai terasa hangat. Itu memang bekerja."