Dalam kegelapan, Han Jingting dapat jelas mendengar detak jantungnya sendiri, dan napasnya yang cepat.
Sebenarnya, ia telah setuju untuk membiarkan Chen Xuan tidur di tempat tidur malam ini karena ia sudah menyiapkan dirinya untuk sepenuhnya menyerah kepadanya.
Untuk itu, ia bahkan mengenakan gaun malam sutera hitam yang lebih menarik.
Tapi Han Jingting adalah seorang wanita, bagaimana ia bisa mengambil inisiatif dalam hal-hal seperti ini?
Lagi pula, antara suami dan istri, tidak ada alasan baginya untuk mengambil inisiatif terlebih dahulu.
Maka, dari awal hingga akhir, Han Jingting telah berpura-pura malu-malu, menunggu, menunggu pria di sampingnya untuk benar-benar terpikat oleh pesonanya!
Dalam pikirannya, ia tak bisa membantu mengingat waktu itu lima tahun yang lalu.
Imajinasi itu, perasaan itu, Han Jingting masih ingat dengan jelas sampai hari ini.
Dulu, imajinasi itu adalah sebuah aib baginya.
Tapi sekarang, itu telah menjadi kenangan indah dalam hatinya.