Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

vien : rise

asheilo
--
chs / week
--
NOT RATINGS
598
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Tanpa nama

selamat membaca yaa

byurrrr

seorang gadis cantik yang berumur 16 belas, dia bernama aviena altheora tahun terbangun karena di siram oleh ibu tirinya

"ibuu, maaf aku terlambat bangun , maafkan aku" gadis itu kedinginan dan gemetar

"kamu taukan yang harus kamu lakukan sekarang, cepat bangun!!" wanita itu bernama valen, ibu tiri vien 

vien di seret oleh wanita itu ke luar dan menamparnya

plakk

bunyi tersebut, tangan wanita itu nemampar pipi mulus vien

"KAMUU BERANI YAA BANGUN JAM SEGINII!?!, JAM SEGINI KAMU GAK INGET APA TUGAS KAMU HAHHH!!"Bentak wanita itu penuh amarah

Vien hanya terdiam dan menangis, sejak wanita yang menjadi ibu tirinya ini tinggal satu rumah dengannya, dia sangat menderita dia di suruh suruh seperti pembantu, sering di pukul jika membuat kesalahan apapun,valen hanya manis kepadanya saat ada ayah vien di sana,dia sering di pojokan oleh kedua kakak tirinya juga

"Iya ibuk aku bakal lakuin tugas ku, maafin aku " vien sambil menangis meminta ampun, memegang kaki valen

"lakuin tugas kamu sekarang" bentak valen , dan menendang vien yang bersujud di kakinya

Wanita itu pun pergi meninggalkan vien yang basah kuyut dan penuh tangisan

vien berdiri dan langsung mengerjakan pekerjaan rumah

Saat dia mengepel lantai,kakak tirinya leana menginjak pel pel an lantai yang sudah bersih,vien hanya sabar, dan sembari mengepel lantai

"vienn sini lo" leana duduk santai di sopa, memanggil vien

"iya kak ada apa" saut vien

"buatin gue kopi, SEKARANG" perintah leana

"iy iya kak sekarang" vien bergegas ke dapur membuatkan leana kopi

"AAAAaaaaaaa" teriak kakak tiri vien yang satunya lagi yaitu neoli , satu rumah kaget dengan teriakannya

"Aviennaaaa, sini lo " neoli berteriak memanggil vien

"kak ini kopinya" vien memberi secangkir kopi yang di suruh buat oleh leana

"mampus lo vien, makanya ngepel tuh yang bener begoo" aleana melihat vien yang di panggil oleh neoli

"Bangsat loo, benerin ngepel anjing, kata gue mending mati aja sonooo biar lo bisa ketemu sama mama lo yang sialan itu!!" neoli memaki vien habis habisan

vien hanya menundukan kepala, sambil meremas celana yang di pakai, dia sangat sakit hati dengan perkataan kakak tirinya tersebut yang membawa nama mama kandungnya

"Kakak boleh boleh hina aku!, tapi jangan bawa bawa mama aku, dia ga salah" sahut vien dengan air mata yang menetes

"Beraninya lo ngelawan!!"neoli mendorong bahu vien dengan tangannya

"Ada apa ini ribut ribut " pria paruh baya yaitu alan ayah kandung vien

"ayahh, kok ayah gak bilang mau pulang sih?, ini dia yahh , dia ngehina mamaku aku, aku kan gak terima" neoli membalikan fakta dengan muka raut pura pura sedihnya

"Vien benerr ,itu benar !!" Tanya alan

"Gak" ketus vien

"dia membalikan fakta ayahh" vien menangis

"Tega banget kamu vien, ngefiknh aku, aku kecewa sama kamu" neoli dengan air mata buayanya

"vien siapa yang ngajarin kamu kamu gitu hah" alan marah besar karena apa yang bilang 

"Vien tega ya kamu, udah ngehina aku,dan kamu ngefiknah anak saya, alan anak kamu ini kenapa sih" valen mengompor

"ayah kecewa sama kamu vien" alan pergi ke kamar di susul oleh valen

"vien vien, kamu berani yaa ngelawan " leana tertawa jahat

"kamu bakal tau akibatnya nanti kalok kamu benrani ngelawan lagi" neoli sambil meegang dagu vien

"dari pada liat lo , mending gue jalan jalan , na ayokk" ujar neoli, leana dan neoli pergi keluar rumah untuk berjalan jalan

Besok hari nyaaa

"ayah nole berangkat ya" neoli mencium tangan alan

"Byee ayahh" leana berjalan menuju mobil

"Ayah aku berangkat ya" vien hendak salim ke alan ,namun alan langsung masuk ke rumah

vien sangat patah hati, dia ke sekolah tidak pernah menaiki mobil sejak ada kakak kakak tirinya, dia hanya menaiki angkutan umum 

Sesampainya di sekolah

vien sampai di kelas dan menaruh tas, dan duduk meja nya, yuna , lea dan somi menghampiri vien duduk termenung

"Vien sayangku kamu kenapa cemerut gitu" yuna sembari memeluk vien

"pasti gara gara si pungut itu ya?" tanya lea yang duduk di atas meja

"vien kamu kenapa gak pernah melapor ke keluarga yang lain sih,kalok kamu sering di pukul dan segala macem" ujar lea

"Vien tenang aja sayangg, masih ada kita kok, kamu jangan sedih merenung gitu" ucap lea 

lea,yuna,somi memeluk vien dengan hangat, vien sangat merasa bersyukur masih mempunyai sehabat sehabat baik seperti mereka, hanya mereka yang tahu keadaan vien saat ini, mereka bertiga selalu mengsuport vien, mereka sering membela vien saat vien di permalukan oleh ke dua kakak tirinya di sekolah

"nettt"Suara bel berbunyi menandakan masuk kelas 

guru memasuki kelas, membawa seorang siswa laki laki pindahan

"Selamat pagi anak anak, ibu membagikan hasil ulangan, sebelum itu ibu perkenalkan siswa baru di samping ibu, silakan perkenalkan nama kamu nak" kata buk miya 

"perkenalkan nama saya nathana daren " laki laki itu memperkanalkan diri dengan dingin

"aksa kamu silakan cari tempat duduk yang kosong ya nak" pintah buk miya ke daren

vien merasa familiar dengan cowo itu tapi dia tidak tau apakah pernah bertemu sebelumnya

"anak anak, ibu akan membagikan nilai,mulai dari yang terbesar" buk miya memegang kertas berisi hasil ulangan ips 

"ayoo tebak siapa yang paling tinggi nilainya" buk miya tersenyum

"viena"

"Vien bukk, pastinya"

"Vien"

"Vien" 

murid murid di kelas 11A serentak menjawab

"benarr, berikan tepuk tangannya anak anak,vien silakan ambil hasil nilai nya" buk miya mengulurkan kertas hasil nilai

"terima kasih buk" vien mengambil kertas tersebut

"aku nanti kasih ini ke ayah, siapa tau ayah luluh" guman vien dalam hati

 

Terima kasih readers sudah membaca cerita ini, salah kata atau apapun maafin ya, atau koreksi ya

Masih pemula