Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Aku, membuat Animasi 3D: Dimulai dari membuat Big hero 6!

MyojinK
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.5k
Views
Synopsis
Remy bertransmigrasi ke dunia paralel dan mewarisi perusahaan Animasi Kartun yang telah berdiri ratusan tahun, namun Remy baru tersadar bahwa Kartun di dunia ini inferior ketimbang di bumi. Remy datang ke dunia paralel tidak dengan tangan kosong, dia tiba-tiba mendapatkan Super Memory, skill yang memberinya ingatan dunia sebelumnya dengan lebih jelas dan rinci. Entah itu musik, video game, film, animasi, olahraga, dan lainnya. Ketika film Big Hero 6 telah booming... "Aku ingin bertemu Baymax! Kumohon, bu!" Seorang anak memohon dengan bahasa inggris, suaranya terdengar di seluruh ruang bioskop. Ibu nya yang berambut pirang dan mempunyai mata biru merasa tidak bisa berbuat apa-apa dan berkata, "Baymax itu hanya ada di film, sayang. Nanti kalau kita sudah pulang ke Amerika, ibu akan membelikanmu boneka atau mainan Baymax, ibu janji." "Ta-tapi..." Lensa mata anak itu berair dan ingin menangis, namun tidak jadi menangis ketika dia melihat sesuatu yang besar di panggung bioskop. "Bu! itu Baymax! Baymax menjadi nyata!" Ucap seseorang Anak yang melihat sebuah boneka putih besar berjalan sendiri di belakang Remy. Sang ibu merasa agak tenang ketika melihat anak nya tidak merengek lagi, dan dia ingin mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang ber-cosplay Baymax, namun... "Hello, i am Baymax, ..." ... Ketika film Astro Boy telah memanas... Ditengah keramaian Kota Jakarta, seseorang menunjuk keatas langit hingga beberapa orang mengikuti gerakan tersebut, semua nya mengarah ke langit. "Lihat! Aku tidak berbohong, itu benar-benar seperti manusia terbang!" Ucap seorang remaja kepada temannya yang masih tercengang. ... Ketika Anime ...
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1 : Membuat animasi 3D?

- Mei 2024

"Film berjudul 'Kota Angker' mendapatkan 100 Juta box Office di minggu pertama nya! Sang sutradara muda mengatakan bahwa film tersebut berdasarkan kisah nyata ... "

JL News : "89Juta Box Office! 'Water Flow' menceritakan seorang anak yang berkelana ke dalam sebuah kota Atlantis yang tidak sengaja di temukan oleh kakek nya. Namun film ini dikritik karena efek visual nya yang terlalu kaku dan plot yang klise, namun tidak dipungkiri bahwa pembuat film nya Anak Presiden media.., ahem."

NetNews : "Tembus! Tembus 150 Juta Box Office, Mengalahkan Film Horror 'Kota Angker' karya Sutradara muda Hendriek. Film berjudul 'Polisi ben' di angkat dari kisah nyata seorang polisi yang melakukan aksi heroik di tahun 1994!"

DBC News: "Film Indonesia masih tertinggal jauh dari dunia, alasan nya tidak ada satu pun film yang di nominasikan di sepanjang sejarah World Awards Film, klik disini untuk melihat alasan nya... "

Gen GanisTv: "Perusahaan Starlight mengatakan bahwa mereka akan berhenti membuat Animasi, kehancuran datang ke sebuah perusahaan yang sudah berdiri ratusan tahun."

...

- Di ruang kantor direktur utama gedung Animasi.

Remy Einn menatap berita di layar komputernya, dia menghela nafas dan bersandar di kursi empuk. Melirik awan-awan indah dari balik dinding kaca, dan masih tidak percaya bahwa dia bertransmigrasi.

Dunia ini hampir sama seperti di bumi, dan dalam hal teknologi juga sangat maju, namun dalam hal karya dan budaya agak melenceng.

Ngomong-ngomong dia datang ke dunia ini sebulan yang lalu, dia adalah orang yang sama, dengan tubuh yang sama dan nama yang sama, namun latar belakang nya sedikit berbeda.

Saat di bumi dia yatim piatu, dan setelah datang ke dunia paralel Remy menjadi anak orang kaya walaupun tidak sekaya rafathar.

Saat itu dia berpikir ingin menikmati hidupnya dengan bergelimang harta, tapi bertepatan dengan ulang tahun nya yang ke-18, ayahnya menyerahkan sesuatu hal padanya.

Dikarenakan usia nya sekarang 18 tahun, setelah lulus SMA, sang ayah menyuruhnya mewarisi perusahaan Animasi yang dia miliki, yang bernama Happy Cartoon.

Meskipun ragu, dia mendengar dari ayahnya bahwa perusahaan mempunyai umur yang panjang dan sayang kalau sejarahnya terhapus sekarang.

Perusahaan ini berdiri sejak puluhan tahun, ada ribuan karyawan, namanya cukup legenda di kalangan masyarakat, tapi ketika orang dewasa mendengar nama 'Kartun', di benak mereka kata 'Kartun' hanya di peruntukkan untuk anak-anak.

Di dunia paralel ini, tidak ada kartun yang bisa di tonton bersama keluarga, yang maksudnya Kartun hanya lah hiburan bercampur pendidikan untuk anak-anak.

Para orang tua mungkin hanya menjaga anak mereka ketika menonton kartun, tapi sering kali pandangan mereka akan teralih kepada ponsel atau yang lain.

Dan itu lah mengapa bagi orang dewasa, Kartun hanya lah sebuah pendidikan sekolah dasar, tidak memiliki plot, atau desain karakter yang menarik bagi orang dewasa.

(Jangan salah paham, ini dunia paralel, bukan dibumi.)

Dan Remy ingin mengubah pandangan orang-orang tentang Kartun. Kartun memiliki karakter visual yang bervariasi, namun jika tidak dikerjakan dengan benar, maka tidak layak disebut sebuah kartun.

Remy mengingat semua Karya di kehidupan sebelumnya termasuk sebuah Film, animasi, kartun, dan yang lainnya. Hal tersebut disadari oleh Remy seminggu setelah datang ke dunia paralel ini, dia berpikir bahwa mungkin [Super Memory.] adalah cheat nya di dunia paralel ini.

Remy merenung sejenak, menaruh tangan nya di dagu dan berpikir, Kartun seperti apa yang akan dia buat pertama kali.

Boboiboy?

Mickey Mouse?

Spongebob?

Gumbal?

? !

Kilatan sebuah karakter terbesit dan Remy berseru.

'Ah, aku ingat beberapa minggu yang lalu aku menggambar sebuah karakter, mungkin aku akan mempertimbangkan nya.' Bisik nya dalam hati.

Karakter dari sebuah Film Animasi 3D layar lebar.

Setelah membuat Film Animasi 3D, mungkin dia bisa menciptakan Animasi 3D layar lebar lainnya.

Remy menghela nafas, menoleh ke sekretaris cantik di samping nya, Silvia.

"Nona Silvia, aku akan mengumumkan sesuatu yang mendesak, segera panggil yang lain untuk berkumpul di ruang rapat." Ucap Remy sambil menoleh kearah Silvia.

"Baik, saya akan mengatur nya." Silvia tertegun sedikit, namun dengan cepat tersenyum dan membungkuk sedikit kemudian keluar ruangan.

...

Beberapa menit kemudian, Remy, dan para s perusahaan dari berbagai departemen datang ke ruang rapat.

Karena Remy adalah pemimpin perusahaan, dia secara alami duduk di posisi ketua. Sedangkan Silvia, sekretaris nya duduk juga di tempat para petinggi perusahaan.

Saat duduk, Remy menatap wajah mereka yang beberapa sudah tidak muda lagi, beberapa pria dan beberapa wanita berusia 30-50 tahun. Mereka memegang jabatan tinggi di perusahaan.

Wajah mereka tampak serius, semua yang di dalam ruangan merasa menunggu sesuatu dan penasaran.

Semuanya memandangi pemimpin muda di hadapan mereka, mereka merasa kurang akrab dengan pemimpin baru, apalagi Ketua muda yang baru berkecimpung di dunia Kartun.

Hal itu membuat mereka penasaran dan bingung, mereka mempunyai ketakutan tersendiri dengan Pemimpin baru mereka.

"Baiklah, karena semuanya ada disini, aku akan memulai rapatnya..."

"Sebelumnya aku minta maaf telah menyita waktu kalian... " Ucap Remy basa-basi, kemudian langsung ke poin intinya.

"Apakah kalian menyadari bahwa Film Kartun mengalami penurunan dari tahun ke tahun?"

Remy berkata tiba-tiba kepada mereka, menatap wajah tua mereka dengan tenang.

Mereka yang dilempar pertanyaan seperti itu merasa bingung, tidak tahu apa yang dipikirkan Ketua baru mereka.

"Kartun menjadi sangat monoton dan anak kecil menjadi kurang tertarik lagi di dalamnya."

"Bukankah tujuan perusahaan adalah membahagiakan anak-anak?" Ucap Remy melanjutkan.

Benar saja, saat mendengar perkataan selanjutnya dari Remy, mereka semua memikirkan berbagai spekulasi, menyebabkan ruangan yang tadi sunyi sekarang di isi kebisingan akibat suara bisikan mereka.

"Kita sendiri tahu kondisi nya, apakah kamu berpikir bahwa Pemimpin baru akan menjual perusahaan?"' Bisik seseorang di dalam ruangan.

"Itu mungkin, Kartun sudah ketinggalan zaman, dan kita para orang tua tidak bisa beradaptasi lagi dengan zaman." Bisik seseorang sambil mengeluarkan desahan.

"Sudah saatnya pensiun, aku akan menikmati waktu bersama anak dan cucuku ... "

"Sangat disayangkan. Kami sudah memprediksi nya, era ini sudah milik kaum muda, tapi mengapa aku merasa sedih?" Biisik lelaki tua, matanya terpancar kesedihan.

...

Remy mendengar bisikan mereka, walaupun suara nya kecil tapi dia tetap mendengarnya. Dia melirik wajah-wajah orang tua dan sebagian ada yang masih muda, mereka sudah ada sejak lama dan menemani ayahnya, mereka setia dan dilaporkan juga tidak pernah korupsi dalam hal pendanaan ataupun material.

Semuanya untuk generasi muda mereka.

Wajar saja jika mereka merasa sedih, tapi anehnya satu pun dari mereka tidak menentang dalam spekulasi mentah seseorang bahwa Remy ingin menjual perusahaan.

Mungkin karena Ayah Remy memperlakukan merka dengan sangat baik dan ketika Ayah Remy pensiun, mereka akan mengikuti peraturan Anaknya, Remy.

Remy merasa terharu dan tersenyum, dia berkata, "Aku tidak akan menjual perusahaan, malahan aku ingin membuat sebuah film layar lebar berdimensi 3D."

3D?

Mereka yang baru saja bersedih, dalam sekejap, mata mereka bersinar. Mereka terkejut dan menatap wajah Remy dengan ekspresi ingin menyerbu seribu pertanyaan.

Sebelum mereka bertanya, Remy melanjutkan lagi, "Sebelumnya aku ingin bertanya, apakah kalian pernah berpikir untuk menonton Kartun yang menarik bersama anak, cucu, dan keluarga kalian? Bukan sekedar menemaninya menonton kartun membosankan."

Mereka yang mendengar perkataan Remy mencoba merenung dan berpikir, pada akhirnya mereka menggelengkan kepalanya.

Melihat semuanya menggelengkan kepalanya, Remy tersenyum dan berkata, "Ide ku adalah membuat Animasi yang bisa di tonton dengan keluarga. Dan mengubah persepsi orang-orang dewasa terhadap Animasi."

Meski beberapa masih ragu, tapi banyak yang menyatakan ketertarikan mereka terhadap rencana Remy.

"Prospek ini sangat bagus!"

"Seperti yang di harapkan dari Anak pemimpin sebelumnya."

"Tema ini snagat baru dan kemungkinan perusahaan kita yang mengusulkan nya pertama kali di dunia, haha!"

"Tapi ketua, bagaimana kita mencari seseorang yang mampu mengubah semua itu menjadi kenyataan?" Seseorang mengangkat tangan nya dan mengajukan pertanyaan.

Remy memandanginya dan merasa puas dengan pertanyaan itu, dia berkata, "Bagaimana kalau aku mengatakan bahwa orang itu adalah Aku?"

Tanpa menunggu mereka mengatakan sepatah katapun, Remy memproyeksikan sebuah gambar dari laptop nya.

Tepat ketika semuanya melihat gambar yang Remy proyeksikan, mereka tercengang dan tidak bisa duduk diam lagi, menyebabkan keributan untuk kedua kalinya.

"Yang aku tunjukkan adalah karakter desain dari Animasi yang akan aku buat." Ucap Remy sambil menunjuk karakter-karakter di gambar.

"Apa ini?"

"Apakah animasi bisa dibuat seperti ini?!"

"Teknologi mana yang membuatnya?"

"Aku meragukan hidupku, aku telah menyumbangkan sebagian besar umurku untuk Animasi, tapi..."

Semuanya menatap Remy dengan wajah tak bisa berkata-kata.

Remy pun menjelaskan untuk menghilangkan penasaran mereka, "Sebelumnya kalian pasti bertanya-tanya apa itu Animasi 3D, sekarang aku menunjukkan kepada kalian karakter-karakter animasi tiga dimensi."

!?

Penjelasan Remy seolah membuat mereka bingung dan bertanya-tanya.

Tahukah kalian? Di dunia paralel ini, konsep Animasi dimensi hanya terbatas pada dua dimensi dan untuk tiga dimensi sama sekali belum ada!

Keterkejutan di wajah mereka mengungkapkan ketidak percayaan. Bahkan Perusahaan Animasi Top Dunia sama sekali belum mencapai konsep tersebut, wajar saja kalau mereka semua merasa tidak percaya.

Tapi...

Kenyataannya ada di hadapan mereka, karakter yang indah dan telah di katakan Karakter 3D oleh Remy terpampang.

Dan pemimpin baru mereka lah yang membuat!

"Sangat hebat!"

"Perusahaan kita pasti akan menjadi sejarah dunia Animasi!"

"Ketika memikirkan Ketua yang berusia sama seperti cucuku, aku tiba-tiba berpikir tentang cucu laki-laki ku yang masih bermain game arcade." Desah lelaki tua.

Semuanya kegirangan dan tidak sabar untuk membuat nya. Mereka memuji Remy dan ada juga yang membuat lelucon cucu perempuan mereka berumur sama dengan Remy dan ingin Remy melamar cucu mereka.

Remy berdehem, "Ahem, dan Animasi 3D yang aku buat pertama kali ini akan di tayangkan di film layar lebar, aku tidak tahu apa saran kalian?"

Perkataan tersebut segera mengundang diskusi.

"Layar lebar?"

"Apakah bisa Animasi di film kan di layar lebar?"

"Kalau itu terjadi maka perusahaan kita akan membuat sejarah Animasi pertama yang tampil di layar lebar!"

Mereka semua berseru dan langsung membangkitkan kegembiraan batin semua orang, namun kalimat selanjutnya membuat semua orang merasa air es jatuh di kepala mereka.

"Dan untuk investasi, aku akan menginvestasikan tiga juta dollar AS, kalau di konversi kan menjadi hampir lima puluh miliar rupiah." Ucap Remy sambil mengetuk meja dengan jarinya.

"Namun itu masih kurang dari dana minimal pembuatan, minimal nya adalah lima juta dollar, tapi dana kita terbatas, dan aku akan bekerja keras agar dana tercukupi saat pembuatan nya."

Seisi ruangan merasa terkejut dengan perkataan Remy, mereka berpikir di seluruh dunia bahkan tidak ada yang menginvestasikan jutaan dollar ke film kartun, tapi animasi yang akan di buat kali ini bahkan tiga juta dollar masih kurang?

Semua orang merasa ragu, lagian dana puluhan milyar tersebut bisa untuk membuat film aksi yang bagus di dalam negeri. Tapi dana sebesar itu untuk membuat Animasi?

Menghadapi ekspresi semua orang, Remy berkata, "Kita tidak akan merugi, aku juga tidak akan membuang uang hanya untuk omong kosong belaka, jadi di sini aku akan memperkenalkan kepada kalian konten-konten, elemen, dan yang lainnya tentang animasi ini."

"Baiklah, pertama-tama aku akan mulai memperkenalkan karakter-karakter yang memungkinkan menarik perhatian penonton."

"Disini ada Hiro Yamada, Go Go Tomago, Fred, Honey Lemon, dan yang terakhir... !"

Semuanya diruangan berseru ketika layar berganti ke sebuah karakter gendut berwarna putih.

"Ahh, sangat lucu, warna nya putih seperti salju, apakah itu manusia salju?"

"Karakter yang sangat menarik perhatian, sekilas mungkin akan menarik para anak-anak."

"Sangat menggemaskan, anak-anak pasti sangat suka dengan desain karakter ini, Ketua, kamu sangat jenius!" Ucap salah satu wanita muda.

"Aku pribadi sangat suka desain nya, dan ketika melihat sekilas, aku merasa dia mungkin mempunyai sifat yang.., agak ceroboh?" (Polos)

Remy tersenyum sambil menatap gambar Baymax di layar, "ini adalah Baymax, dia adalah robot. Ya, robot yang ringan dan sangat pintar, dia diciptakan oleh kakak protagonis di film nya yaitu Tadashi yamada. Aku akan menceritakan sedikit kisahnya ..."

Remy menceritakan sedikit alur Filmnya, dan mereka semua yang mendengarnya merasa semakin tidak sabar untuk mulai membuatnya, tangan mereka gatal dan ingin segera bekerja.

Ketika semua orang mendengar nya, mereka setuju.

"Ini sangat mengagumkan, bukan?"

"Alur cerita ini sangat menarik, bahkan sekelas film animasi dunia pun tidak akan sebanding, apalagi di dukung oleh teknologi 3D yang tidak ada sebelumnya!"

"Ketua, kamu snagat jenius, sungguh! Andai cucu laki-laki ku seperempat pintarnya denganmu, hah~" Ucap salah seorang lelaki tua di ruangan itu, mendesah ketika memikirkan cucu laki-laki nya yang masih bermain game tetris.

"Aku setuju untuk pembuatan Animasi ini, melihat dari gaya animasi dan visualisasi nya saja sudah membuatku memikirkan ekspektasi yang besar."

"Yah, kami juga sudah tidak keberatan dengan modal investasi yang sangat besar, walaupun hanya mengambil beberapa persen keuntungan dari modal investasi."

"Kami semua sangat percaya dengan animasi ini, ketua." Semua orang mengangguk dan mulai percaya terhadap visi misi Remy.

Remy mengangguk dan tersenyum tipis ketika merasakan antusias semua orang, "Dan nanti aku akan memberikan naskah nya kepada Pak Geo, ketua di tim produksi." Ucap Remy menoleh kepada salah satu pria paruh baya yang merupakan ketua tim produksi, Geo Sanja.

"Oh, pemimpin, aku penasaran apa nama film nya?" Seseorang bertanya dengan semangat.

Remy segera menoleh dan menatap dalam mata nya sembari menyunggingkan senyuman nya, "Big Hero 6!"

....

Jan ragu buat komentar ngasih saran atau ngobrol, gw bakal bles, makasih bwang