Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

My Talent Is Supreme

🇮🇩XiaoAriya
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.1k
Views
Synopsis
Seorang Abadi yang sudah bosan dengan kehidupannya dan ingin mencoba kehidupan sebagai manusia biasa... tetapi, setelah menyelesaikan proyeknya dan memulai proses kehidupan barunya, ternyata ingatannya tersegel dan dia menjadi seseorang yang tampaknya hanya memiliki 1 kehidupan namun sebenarnya memiliki kehidupan masa lalu. Di Dunia yang penuh dengan seseorang yang disebut "Awakened" atau "Pemburu" dan juga dipenuhi dengan monster yang akan menyerang Bumi melalui pusaran teleportasi yang disebut dengan "Gate" atau "Gerbang". Muncul seorang pemuda yang jika dilihat dari luar dia memiliki bakat yang sangat buruk karena hanya seorang Hunter Tingkat G. Namun, tiba-tiba suatu saat dia naik tingkat lebih cepat, bahkan daripada hunter tingkat nasional?! Ikutilah kisah Zero untuk melewati bumi dan mencapai surga serta mengungkapkan rahasia dirinya dan juga rahasia dunia.
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog: Eternal Void Area

*

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*

Eternal Void Area

Seperti namanya, itu adalah tempat yang sekelilingnya hanya dipenuhi oleh kegelapan. Kosong, sepi, gelap. Itulah yang bisa dideskripsikan untuk tempat ini.

Akan tetapi, ditengah-tengah [Eternal Void Area] terdapat rumah kayu sederhana yang sedang melayang stabil.

Penampilannya bisa dibilang sangat sederhana, mungkin mirip dengan rumah yang dibangun oleh para pekerja di desa untuk hidup bersama anak dan istrinya.

Didalam rumah itu, sesosok yang berpenampilan pemuda yang tampaknya berumur 18 tahun. Namun, sebenarnya sosok itu sudah hidup jauh sebelum Ruang dan Waktu terlahir.

Rambutnya yang berwarna perak tergerai sampai lutut, bahkan lebih halus dari kain sutra. Alisnya yang tajam membuat penampilannya sangat tampan, sepasang mata berwarna- warna warni yang membuat siapapun terpesona dengannya. Dan juga bibir berwarna merah darah alami yang sangat mengundang perempuan- dari kalangan manapun untuk menciumnya dengan penuh gairah dan nafsu.

Pemuda itu kita sebut sebagai «Yang Abadi». Saat ini dia sedang merencanakan proyek agar dia dapat bersenang-senang di alam bawah.

(A/N: Maksudnya disini alam bawah tuh Alam Bumi, Alam Sihir, Alam Kultivator, serta Alam Para Dewa. Karena Eternal Void Area terletak sangat jauh diatas Alam Para Dewa, bahkan jika berabad-abad mencoba mencarinya maka tak akan ditemukan, karena Eternal Void Area hanya bisa dimasuki oleh «Yang Abadi» itu sendiri.)

Pada saat ini, sosok pemuda itu membuka mulutnya.

Yang Abadi: Akhirnya..!

Yang Abadi: Um.. «Lucia»?

Pemuda itu mencoba untuk berkomunikasi dengan ciptaannya, baru kali ini dia mencoba untuk membuat sesuatu yang menghabiskan tenaga bertahun-tahun meskipun dia memiliki [Kemahatahuan].

Pemuda itu terkejut mengetahui proyeknya berhasil, sekaligus senang karena ini merupakan ciptaan pertamanya yang bahkan kekuatannya mungkin melampaui kekuatan manapun, karena kekuatannya merupakan salinan dari «Yang Abadi» meskipun hanya 50% tetapi itu tetap yang terkuat.

Yang Abadi: O-oh.. akhirnya berfungsi. Juga, jangan panggil aku Yang Abadi, cukup X saja.

Yang Abadi: Tak apa, lagipula aku sudah cukup bosan hidup disini...

'Yang Abadi: *sigh* Sudah beberapa kuadraliun berlalu... Mungkin saja sudah lebih, bahkan aku tidak ingat sudah berapa waktu berlalu, mungkin karena aku lahir sebelum Waktu lahir?'

Sosok pemuda itu beralih ke seorang perempuan yang berpenampilan anak kecil.

Rambutnya yang berwarna hitam gelap mencapai dagunya, dan juga terdapat ahoge diatas kepalanya, selain itu dia memiliki warna mata hijau azure dengan sedikit pola unik. Dan yang membuatnya unik adalah dia memiliki penutup mata berwarna putih di sebelah kanan matanya. Jika dilihat, dia seperti gadis smp pada umumnya, tetapi jika penutup matanya terbuka, maka akan memperlihatkan mata berwarna emas yang sangat indah dan memiliki pola yang sedikit unik. Menambah pesonanya.

Gadis itu membungkuk kearah Yang Abadi yang menyebut dirinya sebagai X.

X terkekeh lalu meletakkan tangannya diatas kepalanya lalu mengusapnya.

X: Tak perlu gugup. Lagi pula hanya ada aku dan kamu disini.

X kemudian tersadar dari candaannya, lalu menatap gadis yang dipanggil Lucia.

X: Lucia, disini aku membuatmu, kamu sudah tahu kan alasannya.

X: Tenanglah, Lucia. Alasanku kesana adalah karena aku ingin menyaksikan dan merasakan kehidupan yang dialami makhluk-makhluk itu secara langsung. Aku benar-benar bosan hanya dengan melihatnya saja.

X: Ya, aku tahu itu Lucia-chan. Lagipula sudah lama aku sudah yakin dengan ini. Pokoknya, mari kita mulai saja.

<*Sigh*... Baiklah jika itu mau anda tuan, tapi apakah saya perlu menyiapkan beberapa hal? Seperti antisipasi untuk memulihkan ingatan anda?>

X merenung sedikit setelah mendengar itu.

X: Hmm sepertinya tak ada yang perlu di persiapkan. Dan untuk ingatan ku... Sepertinya itu nanti saja jika saya sudah mencapai XXXX XXXX.

Setelah mengucapkan itu, Lucia langsung bergabung dengan «Eternal Void Soul Core» dan mempersiapkan segalanya.

X mengangguk, kemudian dia melepaskan [Kemahatahuan, Kemahakuasaan, Kemahahadiran]-nya.

Setelah itu, tubuh X langsung terjatuh ke lantai. Dirinya tidak dapat menahan kekuatan [Void] yang sangat terkonsentrasi di [Eternal Void Area], bahkan jika seseorang mencoba memasukinya dalam keadaan pemahaman penuh terhadap Hukum Kekosongan serta Elemen Kekosongan, maka tubuhnya akan hancur, serta jiwanya akan lenyap dari seluruh garis waktu karena tak dapat menahan kekuatan [Eternal Void Area] jika tidak memiliki [Kemahatahuan, Kemahakuasaan, Kemahahadiran].

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~