"Ah, Siang yang damai di Kerajaan ini. Angin yang sepoi-sepoi ditambah dengan secangkir teh di meja sambil bersantai.
(Mengambil secangkir teh dan meminumnya)
Slurp!, "
Aku menaruh cangkir ke meja dan berkata "Pembaca, hidup itu beneran indah jika dijalani dengan tersenyum loh."
Aizama terdiam sejenak, kemudian pandangannya ke kamera dan melanjutkan.
"Halo, aku Aizama. Seperti yang kalian lihat, aku sedang bersantai di balkon kamarku. Jika kalian lihat kenapa ada kursi pantai di balkon karena kebetulan aku ingin.
Tapi, sepertinya ketenangan ini tidak akan lama mungkin saja besok bakal ada hal yang tidak diduga terjadi. Entah itu benar atau nggak, tapi untuk saat ini aku bersantai dulu menikmati angin siang ini yang enak banget. Saking enaknya bikin mengantuk."
"Oh iya, dalam cerita ini, bakal ada hal sama seperti cerita Isekai lainnya dan ada elemen baru atau beberapa hal yang bisa aja terdengar aneh atau asing. Alasannya kenapa, Suatu saat Author pasti akan menjawabnya dan bisa aja kalian berspekulasi sendiri. (Menguap) hoooaaammm, aku mau tidur dulu"
Aizama perlahan memejamkan matanya dan tubuhnya tenggelam karena lembutnya alas kursi pantai yang ia duduki saat ini. Tidak butuh waktu lama, tubuh ini sudah merasa nyaman dengan empuknya alas kursi yang berbahan busa.
Beberapa menit telah berlalu, aku mulai bergeser sedikit dan membaringkan tubuh ke sisi kanan, tangan perlahan terkulai, melebarkan kaki membuatku makin hanyut akibatnya. Dan aku pun tertidur dalam keheningan siang yang hangat dan segar.