"Ariana."
Ariana menatap wajah seorang pria dan wanita yang tidak dikenal sedang memeluk dirinya yang masih kecil. Mereka menatap dirinya dengan ekspresi penuh kasih saat mengelus-elus dirinya yang kecil itu.
"Kamu takut? Ini sebabnya aku bilang jangan lari-larian?," kata wanita tersebut padanya sambil mengusap kepala bagian belakangnya. "Sekarang berhenti menangis, kamu baik-baik saja."
"Benar," kata pria itu. "Kami akan melindungimu dari sekarang."
"Kamu hampir membuat kami takut. Menghilang seperti itu, kami kira kami kehilanganmu, sekarang jangan pergi kemana-mana tanpa memberi tahu kami. Jika kami tidak bersamamu, kamu akan dijahili —kami akan menjagamu."
"Kamu akan selalu aman."
'Tidak,' pikir Ariana saat ia menatap keluarga yang bahagia itu.
Dia tidak pernah aman.
Saat itu, dia merasa lega memiliki orang tua yang bahkan tidak pernah ada. Dia merasa bahagia atas masa kecil yang bahkan tidak pernah ada.
Memegang seseorang yang bahkan tidak pernah dia temui.
