"Lebih baik kalian langsung ke rumah sakit sana, bajingan!" teriak Nicolai kepada empat orang pria yang langsung kocar-kacir mendengar suaranya.
Meskipun Nicolai ingin mengirim mereka bertemu dengan pencipta mereka, dia menahan niat pembunuhannya yang terpendam di dalam hatinya.
Badai merah masih mengganas di dalam hatinya ketika dia melihat beberapa tamu memandanginya. Mata mereka terbelalak dan beberapa dari mereka sudah mulai merekamnya. Sial, masalah ini pasti akan sampai ke telinga ibunya.
Dia menembakkan tatapan garang ke arah kerumunan yang menonton yang langsung membuat pesan—Pergi jauh-jauh dari saya, terpahami. Kerumunan itu langsung bubar, mereka menundukkan kepala dan melanjutkan apa yang sedang mereka lakukan.
