```
"Akhirnya, Ratu telah memberi kita kehormatannya," suara sarkasme terdengar di dalam ruangan dan Ariana mengernyitkan dahinya. Dia melangkah masuk ke kantor dan langsung berhadapan dengan pria yang berdiri di tengah kantor, sementara seorang wanita duduk di kursi konsultan.
Pria dengan wajah angkuh namun tampan itu berbalik sehingga ia menghadap Ariana sepenuhnya.
"Kamu kemana saja? Tahu tidak kami sudah menunggu kamu berapa lama di sini?" Pria itu menanyakan Ariana seolah-olah dia adalah seorang penjahat yang akan menuju tiang gantungan.
"Sepertinya ada kesalahpahaman, pak. Saya bukan dokter konsultan Anda," meski kesal dengan nada merendahkan dari pria itu, Ariana berkata dengan sopan, "Tugas saya tidak dimulai sampai jam empat sore, ini baru jam dua siang, pak."