Tanpa respons segera, Su Chengyu berpaling untuk memperhatikan pemandangan di depannya, yang menjadi cara baginya untuk memahami isi ujian yang dihadapi oleh yang lain.
Meskipun Ji Yuzhu telah mengunjungi Menara Surga Mendaki dan mendapatkan sesuatu darinya, dia tidak dapat menjelaskan apa yang telah dialaminya di dalamnya.
Dia hanya menyebutkan itu terasa seperti melalui mimpi yang nyata sekaligus ilusif, tidak mampu mengingat apa yang terjadi di dalam menara tersebut.
Setelah mendaki menara, Su Chengyu pun mendapatkan pemahaman tentang pernyataan Ji Yuzhu.
Perjalanan mendaki memang hampir seluruhnya dihabiskan dalam ilusi.
Untuk mengambil memori setelah mendaki, seseorang mungkin perlu melewati tingkat kesepuluh yang paling unik untuk memiliki kesempatan.
Dan isi dari tingkat kesepuluh ini, seperti yang diharapkan, bukanlah sekadar ujian hati nurani seperti yang telah diprediksi oleh Su Chengyu sebelumnya.
