"Imam Tinggi, Tetua Agung dan beberapa Tetua lainnya sudah mati, dan mengingat musuh yang tangguh ini datang atas kita, saya khawatir kekuatan saya sendiri tidak cukup untuk menahan mereka. Apa yang harus kita lakukan?"
Tetua Kedua juga gelisah di dalam hatinya. Ritual evolusi Ratu tidak boleh terhenti, karena jika itu terjadi, semuanya akan sia-sia, dan nyawa Ratu Capia juga akan berakhir.
"Ritual ini tidak boleh berhenti. Anda harus mengambil artifak berharga suku kita, memimpin rakyat kita melawan musuh, dan dengan segala cara, menahan invasi manusia untuk memastikan Ratu Yang Mulia berhasil berevolusi."
Imam Tinggi sedang melakukan ritual dan tidak bisa meninggalkan tempat; karena itu, satu-satunya yang mampu menghadapi musuh adalah Tetua Kedua.
Artifak berharga dari Suku Ular adalah Artefak Ekstrim, Bendera Ular Roh.
