Di dalam kamar.
Doris Locke duduk di tempat tidur, terpaku oleh kata-kata yang Theressa Locke ucapkan sebelum ia pergi.
She didn't know if she really wanted to marry Greg Jensen, but she didn't want to tie her feelings to the familial interests.
Ia sadar Greg memiliki banyak wanita, tetapi ia tidak bisa berhenti memikirkan wajah tampannya dan bisikan penuh cinta yang menggugah setiap tengah malam.
Pada saat ini, hatinya dipenuhi perjuangan.
Di satu sisi, ia tidak ingin Greg mengira bahwa ia bersamanya demi kepentingan keluarga.
Di sisi lain, ia khawatir bahwa melewatkan kesempatan ini berarti semakin menjauh dari Greg.
Setelah entah berapa lama, ekspresi yang tekad muncul di wajahnya yang lembut dan cantik, diikuti oleh ia mulai bersih-bersih, memakai riasan, dan berganti pakaian dengan yang terbaik.
Setelah siap, ia memanggil supir dan langsung menuju ke Puri Puncak Timur.
Sebelum pergi, ia mengirim pesan singkat ke ponsel ayahnya dengan tiga kata: Saya pergi.