```
Hati Ryan Lampe hangat, dan ia menatap Greg dengan tajam, kemudian melangkah maju untuk merangkul pinggang Greg, menempelkan kepalanya dengan lembut di dada Greg.
Tepat pada saat itu, langkah kaki tiba-tiba terdengar dari luar, dan keduanya menahan napas dalam ketegangan.
Suasana tiba-tiba menjadi sunyi.
Beberapa saat kemudian, seseorang membuka pintu dan pergi.
Greg menghela nafas lega, hendak menyuruhnya pergi, ketika Ryan tiba-tiba berbicara dengan suara lembut, "Greg, malam itu aku... Aku belum pernah melakukan itu sebelumnya."
"Hah?" Greg terdiam kebingungan.
Dia tentu mengerti apa yang dimaksud Ryan, tetapi dia merasa agak sulit untuk mempercayainya.
Utamanya karena dia juga telah minum cukup banyak hari itu, dan dia benar-benar tidak dapat mengingat detilnya.
