"Serigala Liar, siapa yang melukai kamu tadi?" Basil Jaak bertanya kepada Serigala Liar dengan ekspresi serius.
"Ah?" Serigala Liar tidak berbalik, tidak yakin apa yang dimaksud Basil Jaak dengan pertanyaan ini, namun dia masih memindai sekitarnya dan akhirnya menunjuk seorang pria yang sudah menyerah, dan berkata, "Dia itu!"
Basil Jaak tersenyum samar, berjalan ke arah pria itu, dan berkata, "Serigala Liar, sekarang, balas dia."
Cuma bercanda, tidak ada yang boleh melukai orang-orangku. Siapa pun yang melukai orang-orangku, aku akan melukai mereka balik! Inilah rasa persaudaraan Basil Jaak terhadap Jiwa Petir sekarang.
Serigala Liar tidak menyangka Basil Jaak akan membalaskan dendam untuknya dengan cara ini. Dia ragu sebentar, lalu mengangkat goloknya dan berjalan menuju pria itu.
Basil Jaak tertawa dan berkata, "Pastikan kamu tepat, balas dia seperti dia melukai kamu."
"Bos! Kakak... Saya sudah menyerah!" pria itu ketakutan dan mengompol.
