Booth Jaak menatap Yetta Astir dengan tatapan begitu intens, hingga seolah-olah dia hampir meneteskan air liur.
Yetta Astir hari ini mengenakan gaun panjang berwarna putih, diikat di pinggang dengan sabuk hitam, tubuhnya langsing dan berlekuk-lekuk—sempurna seperti jam pasir.
Selain itu, fitur-fitur wajah Yetta Astir yang lembut namun menakjubkan sepenuhnya memikat Booth Jaak.
"Halo, halo!" kata Booth Jaak dengan senyum tolol, sambil melirik Yetta Astir dengan mata serakah saat ia mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
Dalam situasi seperti itu, Yetta Astir pertama kali membeku, alisnya berkerut, tidak ingin berjabat tangan dengan Booth Jaak yang besar itu. Tapi untuk menyelesaikan misinya tanpa membangkitkan kecurigaan, ia tidak punya pilihan selain mengulurkan tangannya dan menjabat tangannya.
"Halo, halo, Anda pasti Pemimpin Grup Jaak dari Grup Naga Hitam, kan? Saya Basil Jaak, haha, kita berbagi nama belakang Jaak, rasanya seperti kita satu keluarga!"
