Itu Yetta Astir!?
Ketika Basil Jaak melihat sosok itu dari kejauhan, dia tak dapat menahan diri untuk mengucek matanya.
Tidak mungkin, bukankah ini terlalu kebetulan?
Secara tak terduga, gadis itu berlari sepanjang jalan dari Kota Rong ke Kota Yellow Stone di Provinsi Cloud yang terpencil?
Bisakah itu karena dia merindukanku, mengejarku sampai ke sini?
Yah, Basil Jaak berpikir ide itu agak narsisistik.
Di jalanan pegunungan itu, Yetta Astir dikelilingi oleh sekelompok orang, semua pria, masing-masing memegang senjata api dan golok serta senjata lainnya, tujuh atau delapan orang, tak satupun dari mereka tampak seperti kabar baik.
Yetta Astir terkepung di tengah, bersandar pada sebuah sepeda motor, yang sepertinya tunggangannya.
Menghadapi kerumunan ini, Yetta Astir semakin marah, "Mundurlah, jangan macam-macam denganku, atau kalian akan menyesal!"
"Wah, cewek ini punya bumbu nih, hehe, aku suka."