Tapi, Fatty cepat kecewa.
Senyum dingin merekah di bibir Basil Jaak. Bagi Fatty, itu seperti ular berbisa yang menyemburkan inti merah terang ke arahnya. Ketakutan, ia berteriak keras, menjatuhkan pistol di tangannya dan memandang Basil dengan meminta-minta.
"Tolong, jangan bunuh aku! Aku punya orang tua dan anak muda yang harus aku urus," pinta Fatty tanpa henti.
Basil mengejek, "Bukankah kamu bilang kamu hanya tertarik pada laki-laki? Bagaimana kamu bisa punya anak-anak?"
"Eh... Aku adopsi mereka!" jawab Fatty asal bunyi, "Aku mohon, tolong, jangan bunuh aku."
Basil tersenyum sinis, "Kamu ingat apa yang aku katakan padamu di mobil?"
Bingung, Fatty menggelengkan kepala, tidak tahu apa yang dimaksud Basil.
Basil berkata dengan ringan, "Aku bilang aku akan menembakmu di tempat yang tidak terkena sinar matahari!"
Fatty terkejut dan tiba-tiba melemparkan tinjunya ke Basil, berharap bisa memberikan perlawanan terakhir sebelum kematiannya.