"Haha, tapi kamu harus kejar aku dulu!" Basil Jaak dengan gesit menghindar ke samping, ujarnya dengan senyum pongah.
"Hmph, tunggu saja. Kita lihat apakah aku tidak bisa menangkapmu!" Ketika dihasut oleh Basil Jaak begitu, semangat kompetitif Jessica Flack langsung terpicu. Dengan memakai sepatu hak tingginya, dia mulai mengejar dia.
Namun, Basil Jaak sangat lincah. Meski dibebani tas tangan Jessica Flack di bahunya, dia bermanuver cepat seperti kilat. Setiap kali Jessica Flack mengira dia bisa menangkapnya, dia akan menghindar dengan cara tak terduga, membuat dia sangat frustrasi.
"Kemari!" Jessica Flack berdiri di tempat, melambaikan sepotong drumstick ayam, dengan ekspresi tegas, dia memerintah.
Basil Jaak terkekeh, "Aku akan bodoh jika aku masuk ke dalam jebakanmu, bukan?"
"Hmph, kamu bisa lari, tapi kamu tidak bisa sembunyi selamanya! Baiklah, sembunyi dariku seumur hidupmu!" Jessica mengecap kakinya, terlihat jelas kesal.