"Kamu yang melakukan itu?" Pria berotot itu berjalan mendekati Basil Jaak, berteriak keras, bekas luka di wajahnya terlihat sangat mengerikan dan menakutkan saat kulitnya menegang.
Basil Jaak tersenyum tipis, wajahnya tiba-tiba membatu, dan ia berteriak, "Siapa kau kira dirimu, berteriak di depanku? Aku baru saja membuang satu sampah dan memasukkannya ke dalam tempat sampah, dan sekarang aku menemukan sampah lain. Sepertinya aku harus membersihkannya."
Arogansi!
Kearoganan mutlak!
Basil Jaak sama sekali mengabaikan fisik pria berotot itu, menyebutnya sampah di depan semua orang. Bukan hanya semua orang tercengang, tapi pria berotot itu sendiri juga terkejut oleh kata-kata Basil Jaak.
Di penjara yang menghargai kekuatan, dia tidak pernah bermimpi seseorang akan berani menantangnya, terutama seorang "orang luar" tanpa akar atau hubungan di sini.
"Kau mencari kematian!" Berhasil mengatasi kejutannya, pria berotot itu berteriak marah.
