"Aduh!" Krystal Flack mengusap kepalanya yang sakit, menatap tajam ke arah Basil Jaak sambil menuduh dengan marah, "Bagaimana kamu berani menguping pembicaraan kami."
Basil Jaak tertawa nakal dan berkata, "Bagaimana saya menguping? Kalian sedang bicara tentang apa?"
"Kami sedang membahas... Hmph! Jangan coba mengalihkan topik! Jawab saya dengan jujur, kenapa kamu di sini?" Krystal kembali sadar dan mulai menegur Jaak.
"Pertanyaannya, kenapa kamu yang di sini? Saya asisten Tuan Flack dan saya di sini untuk memberikan berkas terbaru kepadanya. Saya tidak melihat ada yang aneh. Namun, kamu... Kenapa kamu malah berada di kantor daripada pergi ke sekolah?" Sambil berkata begitu, Basil Jaak mengangkat berkas di tangannya dan tertawa bangga.
Dengan wajah yang muram, Krystal mendengus, "Bukan urusanmu!"
"Jangan berkata kasar." Mendengar adiknya mengumpat, Jessica Flack tidak bisa tidak mengerutkan kening. Berjalan keluar, dia secara lembut menegurnya.
