```
Setelah keluar dari tempat Rambut Kuning, sudah jam 4 pagi.
Karena takut mengganggu istirahat Xenia Wendleton, Basil Jaak tidak pulang ke rumah. Sebaliknya, dia berjalan sendirian di jalanan, akhirnya menemukan dirinya di depan sebuah warnet.
Melihat suasana di dalam yang sangat berbeda dengan keheningan di luar, Basil Jaak sedikit mengernyitkan dahinya. Dia mendorong tirai plastik di pintu masuk dan segera berjalan ke dalam.
Menyaksikan Basil Jaak datang pada jam segini untuk berselancar di internet, manajer yang bertugas tampak cukup terkejut tapi berdiri dan bertanya, "Kesini untuk pakai internet?"
"Hmm!" Basil Jaak menggeram sebagai respon, sambil santai mengeluarkan sepuluh yuan dan menaruhnya di meja kasir. Dia dengan santai menjawab, "Nyalakan komputer untuk saya!"