Lu Ming langsung waspada. Dia menahan napas dan mendengarkan dengan saksama.
"Haha, tentu saja. Aku menghabiskan banyak sekali usaha untuk meyakinkan salah satu selir dari pemimpin Bajak Laut Psammophis. Lalu, aku mengetahui tentang jalur samping ini melalui si pelacur itu. Jika aku tidak begitu akrab denganmu, aku bahkan tidak akan membawamu ke sini."
Suara lain terdengar.
Lu Ming bisa mengatakan bahwa mereka adalah dua pemuda.
"Aku tahu itu! Saudara Feng sangat tampan dan anggun, wanita mana di dunia ini yang bisa menolak pesonamu?" Rentetan kata-kata menjilat datang dari suara pertama.
"Haha!' Saudara Feng tampak puas. "Ada sebuah gua di sini, mari kita masuk dan istirahat sebentar. Kita akan menunggu Tuan melawan Bajak Laut Psammophis nanti, dan mengambil kesempatan untuk menyelinap masuk ke sarang mereka. Harta pemimpin mereka akan matang untuk kita petik!" katanya.
Dengan itu dikatakan, dua pemuda sekitar usia tujuh belas dan delapan belas masuk ke gua.
Mereka melihat Lu Ming saat mereka berjalan masuk ke gua.
"Lu Ming, apakah itu kamu? Apa yang sedang kamu lakukan di sini?"
Salah satu pemuda dengan tahi lalat di wajahnya berseru.
"Orang-orang dari Keluarga Li." Lu Ming juga terkejut.
Dia mengenali kedua pemuda ini dari rumah lama Li Ping. Mereka adalah junior dari Keluarga Li.
Salah satunya adalah Li Feng, yang memiliki paras tampan. Yang bertahi lalat hitam itu disebut Li Fei.
"Lu Ming, percakapan kita barusan, kamu mendengarnya?" Wajah Li Feng memudar ketika dia menatap Lu Ming.
"Kurasa begitu!" kata Lu Ming.
"Lu Ming, karena kamu mendengarnya, maka kamu hanya bisa menyalahkan dirimu sendiri karena sial."
Niat membunuh berkedip di mata Li Feng.
"Kamu ingin membunuhku?" Wajah Lu Ming memudar.
"Lu Ming, ingatlah untuk lebih pintar di kehidupan sebelumnya. Sampah sepertimu seharusnya tidak berlarian-larian, atau akan mudah sekali menemukan dirimu di depan pintu kematian." Suara Li Feng sejuk seperti es, ejekannya terlihat jelas dari nadanya.
"Saudara Feng, tidak perlu kamu yang bergerak. Aku yang akan membunuhnya." Li Fei melangkah maju, tampak meremehkan Lu Ming.
Walaupun keduanya melihat mayat harimau di gua, mereka tidak berpikir bahwa itu adalah Lu Ming yang membunuhnya, melainkan binatang-binatang lain, atau bahkan binatang iblis.
Apakah mereka tidak tahu standar apa yang dimiliki Lu Ming?
"Mm, cepatlah selesaikan. Urus sampah ini, dan kita akan istirahat sebentar," Li Feng mengangguk.
"Saudara Feng, yakinlah, ini akan segera berakhir," Li Fei tersenyum ganas saat tangannya membentuk cakar yang mengarah ke tenggorokan Lu Ming.
Li Fei berada di Alam Pemula tengah dan telah membuka lima meridian. Cakarnya memiliki kekuatan setidaknya dua ratus lima puluh kilogram di belakangnya. Jika mengenai sasaran, bahkan jika tidak mati, Lu Ming akan mengalami luka berat.
"Karena kamu ingin membunuhku, aku harus membunuhmu lebih dulu."
Lu Ming bergumam, niat membunuh berkedip di matanya. Tubuhnya bergerak dan sebuah pukulan terbang keluar.
Tinju Naga Api!
Dia menunggu kesempatan untuk melepaskan pukulan, dan langsung mengenai dada Li Fei.
Bam!
Li Fei terlempar seperti sekarung kain. Dia menabrak dinding gua dengan keras, muntah darah keluar dari mulutnya sebelum ia berhenti bernapas.
Li Fei terbunuh oleh Lu Ming dengan satu pukulan.
"Kamu… kamu membunuh Li Fei? Bagaimana itu mungkin?"
Dari sisi, Li Feng terbelalak. "Bukankah kamu seharusnya sampah? Tapi kamu berhasil membunuh Li Fei?" dia berteriak tidak percaya.
"Sampah? Hehe, maka izinkanlah sampah ini mengirimkan kamu ke kematianmu."
Lu Ming mengejek.
"Mengirimkan aku ke kematianku? Lucu. Aku sudah membuka delapan meridian, kamu pikir kamu bisa membunuhku? Kau pikir aku ini Li Fei? Saatnya mati!"
Li Feng dengan cepat menenangkan diri. Dia menghunus pedangnya dan mengayunkannya ke arah Lu Ming.
Namun, Li Feng hanyalah seniman bela diri biasa. Kemampuan bela dirinya lebih rendah, dan tingkat keahliannya bahkan lebih buruk. Bagaimana dia bisa menjadi lawan bagi Lu Ming?
Menggunakan Langkah Naga Ular, pedang Li Feng dihindari dengan satu langkah. Satu pukulan terbang keluar dan mendarat di perut Li Feng.
Li Feng menjerit kesakitan ketika dia terangkat dari tanah. Dia jatuh ke lantai saat darah memercik dari mulutnya.
Namun, Li Feng memiliki kultivasi yang lebih tinggi. Daripada mati, dia hanya mengalami luka berat.
"Kamu begitu buruk, tapi kamu masih memanggilku sampah?"
Lu Ming berjalan menuju Li Feng, niat membunuh yang menakutkan terpancar darinya.
"Tidak, jangan bunuh aku!" Li Feng berteriak ketakutan.
Dia tidak pernah menyangka bahwa Lu Ming telah menjadi begitu kuat.
"Bagaimana cara menuju jalur samping ke sarang Bajak Laut Psammophis? Katakanlah."
Lu Ming bertanya.
Sebenarnya, Lu Ming bisa membunuh Li Feng dengan satu pukulan. Sarang Bajak Laut Psammophis adalah alasan mengapa dia tidak melakukan hal itu.
Bajak Laut Psammophis adalah kelompok perompak yang aktif di sekitar kawasan Gunung Binatang. Mereka merampok dan membunuh, melakukan segala macam tindak kejahatan.
Hasil dari medan yang rumit di hutan gunung, mereka tidak pernah dihabisi.
Selama bertahun-tahun, Bajak Laut Psammophis telah merampok banyak pedang dan harta karun. Jika Lu Ming bisa mendapatkan harta mereka, maka ia akan memiliki uang untuk mendapatkan Pil Harimau Naga.
"Aku bisa memberitahumu dimana jalur samping ke sarang Bajak Laut Psammophis, tapi kamu harus membebaskan saya."
Li Feng berkata dengan kilatan di matanya.
Pada saat yang sama, dia dengan keras berteriak dalam pikirannya. Setelah ini berakhir, dia akan pastikan untuk membalas dendam pada Lu Ming. Tidak hanya dia, tapi juga ibunya, dia juga harus menderita.
"Kamu tidak punya posisi untuk meminta syarat sekarang. Aku akan langsung membunuhmu jika kamu tidak memberitahuku." Mata Lu Ming seperti es, dipenuhi dengan niat membunuh saat dia menatap Li Feng.
Hati Li Feng menjadi dingin. "Baiklah! Aku akan bicara, aku akan bicara…"
Pada saat itu, Li Feng mengungkapkan jalur samping ke sarang Bajak Laut Psammophis.
"Aku bisa pergi sekarang, kan?" Li Feng bertanya setelah dia selesai berbicara.
"Pergi? Membiarkanmu pergi agar kamu bisa membalas dendam padaku?" Lu Ming mengejek.
Setelah mengatakan itu, dia memukul dada Li Feng dengan tinjunya, membunuhnya.
Melalui pasang surut tahun-tahun belakangan ini, Lu Ming telah belajar memahami dunia.
Dalam dunia seni bela diri, yang kuat memangsa yang lemah. Terkadang, bahkan jika kamu mengampuni nyawa seseorang, mereka tetap akan mengambil nyawamu.
Maka dari itu, Lu Ming tidak bisa berhati lembut saat menghadapi musuhnya. Saat dia melakukan itu, orang yang akan mati akan menjadi dirinya.
Setelah itu, Lu Ming mulai menggeledah tubuh Li Feng dan Li Fei..
Kedua orang ini benar-benar miskin. Total uang mereka tidak mencapai lima puluh taels.
Tapi sebuah buku manual bela diri ditemukan di tubuh Li Feng.
'Pedang Kilat Satu Serangan' adalah teknik pedang Level Tak Terkualifikasi. Meskipun kelaskannya tidak tinggi, itu cocok untuk Lu Ming.
Lu Ming tidak memiliki metode serangan lain selain dari Tinju Naga Api. Tepat saja bahwa ia bisa belajar seni pedang.
Lu Ming memasukkan buku manual bela diri, uang, dan bunga lonceng perak ke dalam Kuil Agung. Kemudian, dia keluar dari gua dan mengikuti arahan Li Feng ke sarang Bajak Laut Psammophis.
Sarang Bajak Laut Psammophis berada di puncak gunung yang berjarak lima belas kilometer.
Puncak itu dikelilingi oleh tebing curam di tiga sisi, bahkan kera iblis pun akan sulit menyeberang. Hanya ada satu jalan sempit di satu arah yang menanjak ke gunung.
Lu Ming menghabiskan hingga dua jam sebelum ia mendekati puncak.
Sepanjang perjalanan, ada beberapa kali saat ia nyaris bertemu dengan binatang iblis. Itu adalah perjalanan yang penuh risiko.
Binatang iblis kuat dan kejam. Mereka dikategorikan menjadi sembilan Level, dengan setiap Level dibagi menjadi sembilan Kelas. Sedangkan untuk seniman bela diri, setiap Alam juga dibagi menjadi sembilan Kelas, dimulai dari Alam Pejuang.
Bahkan jika seorang binatang iblis adalah Kelas terendah dari Level terendah, itu akan tetap berada di level yang sama dengan seniman bela diri Alam Pejuang Kelas Pertama. Itu adalah sesuatu yang belum bisa ditangani Lu Ming saat ini.
Lu Ming menunggu di dekatnya. Menurut yang dikatakan Li Feng, Tuan dari Keluarga Li, Li Fu, akan memimpin para ahli Keluarga Li untuk membasmi Bajak Laut Psammophis hari itu.
Alami saja bahwa Li Fu tidak sebaik hati untuk mengeliminasi bahaya bagi orang banyak. Tujuannya adalah harta rampasan yang telah dirampok oleh Bajak Laut Psammophis selama bertahun-tahun.
Seperti yang diharapkan, lebih dari seratus bayangan muncul di hutan gunung, bergegas menuju sarang Bajak Laut Psammophis dengan kecepatan tinggi.
"Serangan musuh!" Seruan keras terdengar dari puncak gunung.
Yang diikuti adalah teriakan konflik yang intens.
"Sudah waktunya." Lu Ming mulai bergerak. Dia melewati hutan gunung dengan menggunakan Langkah Naga Ular.
Dia dengan cepat tiba di belakang sarang Bajak Laut Psammophic. Ada rute tersembunyi yang memungkinkannya naik ke puncak gunung.
Itu adalah jalur pelarian yang Bajak Laut Psammophic tinggalkan untuk diri mereka sendiri. Jika suatu hari mereka tidak bisa menghentikan kemajuan musuh, mereka bisa mundur dari sana.