Qiao Xixi membawa kedua orang tua yang tuli dan buta ke hotel.
Kemudian ia menyapa mereka dengan hormat, "Junior Qiao Xixi memberi hormat kepada kedua tetua!"
Kedua tetua ini sangat dihormati, menjadi pahlawan terkemuka dari generasi yang sama dengan buyutnya.
Jika ia bisa mendapatkan dukungan dan keberpihakan dari kedua tetua, maka pewarisan kepemimpinan Keluarga Qiao oleh Qiao Xixi akan sangat mudah.
Qiao Xixi berencana untuk membangun hubungan baik dengan kedua orang itu.
Kedua tetua itu mengangguk pelan, dan Orang Tua Tuli berkata, "Kami menghadiri perayaan kelahiranmu penuh. Kami memiliki kenangan tentangmu."
Menyadari hal ini, Qiao Xixi merasa sangat senang karena diingat oleh para tetua dan merasa sangat terhormat.
"Sayangnya dia bukan bibit untuk Jalan Bela Diri!" ujar Orang Tua Buta sambil menggelengkan kepala.
Qiao Xixi menggenggam tinjunya, kekurangan bakat dalam Seni Bela Diri adalah kelemahan terbesarnya.