Koneksi tersebut hilang seketika, mengejutkan sang sopir. Dia tak bisa berkata apa-apa; dia hanya bisa melemparkan teleponnya ke samping dan menyalakan mesin mobil, bersiap untuk meninggalkan basement.
"Ada apa?" Lucas bingung ketika melihat sopir terlihat panik.
"Pak, seseorang membongkar kedok kita. Kita harus meninggalkan tempat ini, atau polisi akan menangkap kita juga," jawab sopir itu, menginjak pedal gas lebih keras, menghindari lobi basement, dan menuju ke rute keluar.
"Apa-apan ini! Siapa yang membongkar kedok kita? Ada yang tahu tentang rencana ini? Ada yang mengkhianati kita??!" Lucas bertanya; nadanya adalah campuran antara kesal dan takut. Dia mengecek ke belakang mereka, merasa lega ketika melihat tidak ada mobil atau orang yang mengejar mereka.
