Bella menatap layar ponsel seakan-akan dia telah berubah menjadi patung, tidak mampu untuk mengangkat telepon.
"Bella, kenapa kamu tidak angkat teleponnya? Itu Sean Spencer."
Suara Harper tiba-tiba membawanya kembali dari lamunannya. Dia melihat ke arah Harper, berkedip beberapa kali sebelum akhirnya menjawab panggilan itu.
"Hai, Bells, aku minta maaf... Aku baru bisa menghubungimu sekarang," suara Sean terdengar begitu bersalah di ujung sana. "Aku sangat merindukanmu..."
Berdiri di dekat jendela, Bella memegang ponselnya erat dan dengan tenang menjawab, "Tidak apa-apa, Sean. Aku mengerti. Apakah tugas di pangkalan sudah selesai?" dia bertanya.
Setengah senyuman muncul di sudut bibir Bella. Meskipun dia berusaha berbicara dengannya secara santai, entah bagaimana, di dalam hati, dia merasa sangat canggung.
