"Ya, sayang?"
"Aku perlu memberikan ibu tur rumah. Bisakah kamu bermain dengan Dax supaya aku bisa bersama ibu sendirian?"
Mengetahui rencananya untuk mengalihkan perhatian ibunya berhasil, senyum Dax semakin lebar, tapi hanya sejenak dia merasa lega, khawatir ibunya mungkin akan memeluknya lagi.
Kemudian, Dax melihat ke arah ayahnya, menunggu reaksinya. Seolah mengirimkan peringatan kepada ayahnya, "Coba menolak, dan aku akan membalas dendam, Ayah—"
Tristan tersenyum pada Dax sebelum menjawab Bella, "Tentu saja, sayang. Kamu bisa pergi sekarang." Dia mengusap pipi Bella dengan penuh kasih sebelum melanjutkan, "Tapi jangan terlalu lama, sayang. Jangan lupa aku juga merindukan istriku." Matanya menatapnya dengan hangat.
Bella mengerling ketika dia melihat tatapan genit ayahnya, seperti ada api yang berkobar di dalamnya.
Dia segera berdiri dan mendekati ibunya dan yang lainnya.
****
Bella tersenyum pada dua pria tua di depannya, yang mengerutkan dahi kepada mereka.