Setelah beberapa detik berlalu, Bella memandang Stefan lagi. Dia mencoba mengungkapkan apa yang kini membuatnya khawatir.
"Stefan, kamu bilang tadi bahwa kamu merilis berita tentang suap dan keterlibatan polisi, kan?"
"Ya."
"Apa itu serius?"
"Tentu saja. Apalagi, sekarang adalah tahun politik; negara ini akan mengadakan pemilu umum untuk memilih presiden. Pejabat yang terlibat korupsi menjadi sasaran serangan berat dari lawan politik mereka, jadi semua orang yang terlibat tidak akan bisa lolos. Mereka akan dijebloskan ke penjara."
Tangan Bella terasa dingin, membayangkan ayahnya yang terlibat.
"Siapa yang bertanggung jawab atas kasus itu?" dia bertanya.
Stefan tidak mengerti pertanyaan Bella. "Maksud kamu, Mbak?"
Meski dia membenci ayahnya, dia khawatir tentang dia yang akan masuk penjara. Nada suaranya tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya ketika dia bertanya, "Dari Grup Donovan, siapa yang terlibat dengan skandal suap itu?"