```
Mustahil bagi anak anjing yang terpintar sekalipun untuk merangkak di usia sekecil itu, tapi Denver berjalan menuju ranjangnya sendirian. Begitu ia berbalik dan melihat ayahnya, ia duduk di lantai dan pura-pura tertidur.
Tindakan seperti itu terlalu berarti bagi seseorang seusianya. Alpha Denzel tidak bisa memastikan apakah ia sedang bermimpi, tetapi Denver tidak pernah bergerak lagi setelah itu, tak peduli berapa lama Alpha Denzel menunggu keajaiban itu terjadi lagi.
Alpha Denzel khawatir akan kekuatan Denver tapi lebih takut lagi akan bencana yang menimpanya jika indra dan kemampuan kognitifnya seistimewa ini.
"Aku melihat apa yang kamu lakukan, anak. Kamu tidak perlu menyembunyikannya dariku," katanya dengan nada bercanda, namun mata Denver tetap terpejam, seolah ia telah tidur cukup lama.
Bagaimana ia bisa begitu cepat berganti sikap, itu membingungkan imajinasi ayahnya.