Eileen begitu terluka, ia mendengus karena sakit. Ia telah kehilangan kekuatan untuk berteriak, terutama karena ia belum makan.
"Eileen, aku tidak akan pernah membiarkanmu mati dengan tenang. Bahkan setelah jasadmu dikremasi, kau tidak akan pernah lupa akan siksaan yang akan kau hadapi di kawanan ini,"
Valerie akan memastikannya. Setiap hari ia akan mengawasi pemulihan ibunya dan memastikan bahwa Eileen merasakan kehilangan dan putus asa yang telah dialami ibunya di sumur yang terpencil itu.
"Masukkan dia ke penjara bawah tanah tanpa makanan atau air," perintah Alpha Denzel. Eileen, yang mulai sembuh perlahan, mulai memohon kepada Valerie.
"Val, aku sudah merawatmu, ingat?"
Jijik terukir di wajah Valerie saat ia menjawab sang munafik yang selama ini ia kenal sebagai bibinya.