Di dunia Kamui.
Kamui masih berada di Kerajaan Balboa,Kamui bersama Roselia ingin pergi pergi dari kerajaan itu.
Ohpal melihat mereka lalu mengejar mereka berdua.
"Tunggu!"kata Ohpal.
Mereka berdua berhenti.
"Ada apa?"kata Roselia.
"Kamu berdua sekarang mahu pergi mana?"tanya Ohpal kepadanya.
"Kita ingin pergi ke Kerajaan Quinterland,mau ajar sikit itu raja."jawab Kamui sambil menumbuk telapak tangannya sendiri.
"Bawah saya juga!"Ohpal ingin mengikuti mereka.
Kamui melihatnya.
"Baiklah."kata Kamui.
"Terima kasih banyak!"kata Ohpal dengan sangat lega,ia pun melihat sekitar.
"Jadi kita naik pakai apa?"tanya Ohpal.
Kamui berfikir.
"Hmm terbang?"kata Kamui.
Roselia menggelengkan kepala.
"Jadi mahu pakai portal?"tanya Kamui.
Roselia menghembuskan nafas.
"Saya nak yang normal."jawab Roselia.
Kamui pun berfikir "Yang normal ya,kalau pakai kereta kuda lambat."
Kamui langsung mendapat idea,ia pun membuka portal lalu masuk ke dalam portal itu dan menghilang.
Roselia dan Ohpal kebingungan.
Beberapa menit kemudian,portal muncul kembali.Kamui membawa tumpukan logam besi,getah dan peralatan lainnya.
"Apa kamu mau buat?"tanya Ohpal.
"Kalau istana saya boleh bina apa lagi ini."kata Kamui tidak sabar,ia pun mengeluarkan sihir membina.
Terlihat besi-besi dan getah itu berubah.
Beberapa menit kemudian,terlihat kereta seperti G Wagon berwarna perak sudah berada di depan mereka.
Roselia dan Ohpal tidak tahu benda apa yang Kamui bina.
"Apa ini?"tanya Roselia.
Kamui dengan bangga berkata "Ini adalah kendaraan di dunia asal saya."
Kamui mengambil gelen berisikan minyak lalu ia menuangkan ke dalam tangki minyak kereta.
"Apa yang kamu tuang?"tanya Ohpal.
"Minyak untuk bahan bakar."jawab Kamui.
"Dari mana?"tanya Roselia.
"Dari laut atau bawah tanah."jawab Kamui dengan santai sambil mengisi bahan bakar kereta.
Kamui pun selesai.
Mereka bertiga pun masuk ke dalam kereta itu,Kamui pun menyalahkan engine kereta.
"Meskipun ini tiruan tapi kualitasnya sama seperti yang asli."kata Kamui dengan bangga.
"Wow..."Roselia dan Ohpal mendengar suara kereta itu.
"Berangkat!"Kamui langsung tancap gas.
Kereta itu pun melaju kehadapan yang membuat Roselia dan Ohpal sangat terkejut dengan kecepatan kereta itu.
Dalam masa yang sama,Ihsyah disuruh untuk mengambil cawan di ruang tamu istana.
Ihsyah masuk ke dalam ruangan itu,ia pun mengambil cawan dan piring lalu ia melihat ke sofa yang terlihat ada pedang kuno yang ditinggalkan Kamui atau lebih tepatnya ia lupa untuk mengambilnya.
Ihsyah pun perlahan-lahan ingin mengambil pedang itu,ia pun berhasil memegang pedang itu,tiba-tiba pedang itu langsung bercahaya dengan warna putih sepenuhnya hingga pedang itu terlihat seperti baharu.
"Wow..."Ihsyah terkejut.
Tiba-tiba matanya Ihsyah langsung terlihat kosong seperti hilang kesadaran.
Tiga jam kemudian,mereka bertiga hampir sampai di kerajaan Quinterland.
Ohpal terkejut dan berkata "Kalau pakai kereta kuda akan membutuhkan 4 atau 5 hari untuk sampai ke kerajaan Quinterland tapi ini...cuma membutuhkan 3 jam lebih sahaja..."
"Kalau ikut betul,kita boleh sampai di kerajaan itu setidaknya satu jam lebih awal kalau jalan lurus."kata Kamui.
"Ini tidak normal."kata Roselia.
Kamui pun tersenyum lalu berkata "Bagi saya ini hal normal di dunia saya."
Mereka pun sudah dekat dengan kerajaan Quinterland,Kamui pun memandu masuk ke dalam hutan untuk menyembunyikan kenderaannya.
Mereka bertiga pun keluar daripada kendaraan itu,Kamui melihat tayar kereta dilumuri tanah.
"Teruk,dah kita jalan kaki ke gerbang."kata Kamui kepada mereka berdua.
"Langsung di depan?"Ohpal tidak setuju.
"Kita masuk dengan cara damai,kalau mereka kasar baru kita bertindak."kata Kamui kepadanya.
Ohpal pun langsung diam.
Mereka bertiga pun berada di depan gerbang utama kerajaan,terlihat Kamui dan Roselia sangat tenang manakala Ohpal sedikit takut.
Penjaga gerbang melihatnya.
"Kamu semuanya siapa?"kata penjaga itu,ia melihat ke arah Ohpal.
"Kamu,beraninya kamu datang ke sini."sambungnya lagi sedikit marah.
"Dah-dah,kami di sini ingin menjumpai raja kamu."kata Kamui kepadanya.
"Kamu siapa?"tanya penjaga itu.
"Kamui Vaza."jawab Kamui.
Penjaga itu langsung mengarahkan pedangnya ke arah lehernya Kamui lalu berkata "Kamu,iblis..."
Kamui pun terkejut "Wow,wow sampai sini rumornya,apa semua sudah tahu?"
Penjaga itu memanggil bantuan,ia pun ingin menyerang Kamui.
"Oi,oi apa kamu pasti? Komander kamu saja berundur setelah melihat saya."kata Kamui dengan santai.
Tiba-tiba komander Quinterland datang.
"Jangan serang mereka."komander memerintahkan penjaga gerbang itu.
Penjaga gerbang itu pun berdiri ke posisinya kembali,komander itu melihat wajahnya Kamui.
"Ikut saya."kata komander itu lalu berjalan menuju ke istana.
Kamui,Roselia dan Ohpal mengikutinya.
Waktu perjalanan ke istana,Kamui melihat ada rakyat yang terasingkan dari kaya dan miskin.Terlihat yang miskin hidup sengsara dengan baju yang koyak dan yang kaya hidup senang.
Kamui pun memikirkan penduduk di kerajaan Gabold yang dimana rakyat dan bangsawan disatukan dan dilayan sama rata.
"Teruk..."kata Rosolia melihat segelintir rakyat tidak dilayan oleh kerajaan.
Ohpal pun sedikit kesal melihat keadaan kota,komander cuma diam melihat mereka kesal.
Mereka sampai di gerbang istana,Kamui melihat istana itu sangat mewah.Mereka berempat masuk ke dalam istana itu.
Waktu berjalan menuju ke ruangan singgasana,Roselia memikirkan para peserta Quinterland.
"Ke mana semua peserta kalian waktu itu."tanya Roselia.
Komander itu menjawab sambil berjalan "Mereka semua sekarang berada di rumah masing-masing,mereka diberi cuti sekolah untuk sementara."
Saat mereka berjalan,terlihat banyak penjaga berada di hadapan.Komander itu berhenti sambil menunduk sedikit kepalanya,Kamui melihat ada banyak raja ingin pulang ke kerajaan mereka masing-masing,ia pun menundukkan kepalanya.
Kamui mendengar raja-raja itu bercakap tetangnya.
Mereka pun teruskan berjalan.
"Ada apa,kenapa banyak raja di sini?"tanya Kamui.
Komander itu tidak menjawab.
Mereka pun berada di depan pintu yang di dalamnya ada raja yang sedang duduk,pintu pun dibuka.Terlihat ada ramai penjaga berada disamping ruangan itu dan raja duduk di tempat duduk raja.
Mereka pun berhenti di tengah-tengah ruangan itu,komander langsung menghormat kepada raja manakala Kamui,Roselia dan Ohpal berdiri sambil melihat raja dengan tatapan yang dingin.
"Oi."kata komander itu melihat mereka tidak hormat.
Kamui melihat komander itu dengan mata merah menyala "APA?"
Komander itu langsung diam sambil melihat ke arah lain.
Raja Zenith mengangkat tangannya dan berkata "Biarkan."
Raja itu melihat Ohpal.
"Ternyata kamu...sebelum itu kamu semua harus belajar cara menghormat."kata Raja dengan santai.
Kamui berjalan satu langkah,terlihat banyak penjaga langsung berwaspada.
"Untuk apa saya harus hormat kepada kamu."kata Kamui kepadanya.
Komander itu langsung marah "Kamu!"
"Diam."kata Kamui melihat komander dengan sangat marah.
"Oh...saya ingin tahu siapa nama kamu?"tanya Raja Zenith.
"Oh maaf,sebelum itu kamu siapa?"tanya Kamui balik.
Raja itu langsung kesal,ia langsung berdiri.
"Nama saya Raja Zenith Quin Cagalia,raja tidak terkalahkan."kata Raja memperkenalkan diri.
Kamui cuma melihat perutnya.
"Sebelum saya memperkenalkan diri,saya ingin tahu ke mana semua wang hasil rakyat itu pergi..."kata Kamui,ia melihat perut raja yang gemuk.
"Hmm apa semuanya di perut kamu?"sambungnya lagi.
Roselia langsung menahan ketawa manakala Ohpal sedikit tenang.
"Apa?!"Raja mulai marah.
Kamui cuma tersenyum.
"Baiklah saya memperkenalkan diri,saya Kamui."kata Kamui dengan santai.
"Kamui,jadi itu kamu..."Raja Zenith langsung serius.
"Takap dia."Raja memerintahkan penjaganya.
Para penjaga tidak bergerak,raja melihat penjaganya tidak bertindak dan berkata dengan kesal "Tunggu apa lagi!"
Kamui pun perlahan-lahan maju ke hadapan.
Komander itu ingin bergerak tetapi kesemua badannya mati rasa,ia berkata dalam hatinya "Apa yang terjadi,badan saya tidak dapat bergerak!!"
"Raja tidak terkalahkan..."kata Kamui sambil berjalan perlahan-lahan ke arah Raja Zenith.
Raja Zenith ketakutan.
"Menjauh!!"kata raja.
Kamui masih maju perlahan-lahan.
Raja pun terlihat senyum.
Tiba-tiba sosok baja hitam dangan muka tertutup helmet melompat dari belakang kerusi raja.Roselia langsung terkejut melihatnya,ia pun berkata "Itu kan..."
Baja hitam itu mengarahkan pedangnya ke arah Kamui.
"Ganggu..."
Kamui memegang padangnya lalu mematahkannya,ia pun menarik tangan si baja hitam itu lalu menghentakkan bahunya ke arah perut si baja hitam itu.
Baju zirah pelindung si baja hitam itu langsung hancur bersama helmetnya,terlihat itu adalah iblis yang dikawal oleh raja.
Si baja hitam itu langsung terbuang ke belakang raja,Raja Zenith langsung terkejut.
"Cih!"kata Kamui melihat baja hitam itu ternyata iblis kelas atas.
Kamui pun berada di depan Raja Zenith.
"Iblis!"Raja Zenith itu langsung terjatuh sambil ketakutan melihat Kamui.
Kamui langsung kesal.
"Iblis,iblis...kamu sendiri mengawal iblis lagi teruk."kata Kamui sangat marah.
Kamui pun langsung tenang.
"Dah sudah selesai,dengan ini kamu tidak akan mengacau lagi kerajaan Balboa kerana saya sendiri akan melindungi kerajaan itu daripada kalian semua..."kata Kamui kepada Raja Zenith.
Ohpal langsung terkejut mendengarkannya.
"Dan perut itu,kamu harus berolahraga,takut kena penyakit obes nanti."kata Kamui menasihatinya.
Kamui pun berjalan ke belakang,ia pun berhenti sejenak dan berkata "Dan lagi satu...kamu harus memikirkan rakyat kamu."
Kamui pun memetik jarinya yang membuat si baja hitam itu langsung menghilang,ia pun ingin pergi.
Raja tidak puas hati.
"Kamu ingat kamu boleh lepas begitu saja! Saya akan membawa semua perajurit saya dan perajurit kerajaan lain untuk menyerang kamu semua!"kata Raja Zenith sangat marah.
Tiba-tiba siling ruangan singgasana itu hancur,terlihat ada naga hitam yang sangat besar sedang terbang di atas langit sambil berteriak dengan sangat kuat.
Kamui mengeluarkan kedua tanduknya sambil mengeluarkan aura hitam yang sangat banyak.
"Cobalah kalau berani."kata Kamui dengan matanya merah menyala.
Kesemua penjaga langsung boleh bergerak,mereka semua tidak menyerang kerana ketakutan.
Kamui teringat kembali pencurian harta di istana raja iblis.
"Dan lagi satu,kamu semua sudah cukup kaya itu pun daripada wang rakyat tapi masih saja ingin lebih,dasar rakus."kata Kamui sedikit kesal.
Kamui melihat kesemuanya ketakutan,ia melihat komander itu tidak melawan.
"Tengok,penjaga kamu saja tidak ingin melawan saya..."kata Kamui melihat ke arah raja.
"Dan lagi satu,kalau dibandingkan perajurit kamu digabungkan dengan perajurit kerajaan yang lain,itu masih tidak dapat untuk menandingi perajurit saya.."sambungnya lagi.
Raja Zenith melihatnya,mata Kamui yang sangat merah menyala.
"Itu kerana perajurit saya ada lebih daripada 1 trilion di neraka atau alam gaib..."kata Kamui dengan mukanya yang sangat seram.
Semua dalam ruangan istana langsung terkejut.
"Kalaulah kesemuanya berada di dunia ini,pasti dunia ini akan hancur seketika..."kata Kamui.
"Tapi bersyukurlah kalian semua kerana tuhan tidak akan biarkan begitu saja,tuhan sudah menghadkan semuanya termasuk kekuatan raja iblis.."sambungnya lagi.
Kamui pun menghilangkan tanduknya,ia pun menggenggam tangannya yang membuat atap istana langsung pulih kembali.
"Dah itu saja,saya datang untuk bernegosiasi dengan anda...bukan untuk berperang."kata Kamui sudah tenang.
Mereka bertiga pun berjalan keluar dari ruangan singgasana,Kamui melihat Raja Zenith diam sambil ketakutan.
"Cakap sama raja yang lain kalau raja iblis kali ini tidak sejahat kalian pikirkan."kata Kamui kepada raja dan orang-orang berada di dalam ruangan itu.
"Kerana raja iblis kali ini ada jiwa manusia didalamnya..."sambungnya lagi lalu mereka pun meninggalkan ruangan itu.
Pintu ruangan pun tertutup,terlihat banyak penjaga merasa lega kerana tidak terjadi apa-apa.Terlihat komander sangat terkejut,ia pun berkata dalam hatinya "Itu makhluk mustahil untuk dikalahkan,ini semua benar-benar gila!"
Komander melihat raja yang sudah kehilangan jati dirinya.
Mereka bertiga pun sudah berada di luar kerajaan.
Ohpal melihat Kamui sambil tersenyum.
"Terima kasih lagi...atas kesemuanya yang telah anda lakukan!"Ohpal menundukkan kepalanya.
Kamui menggaruk kepala sambil berkata "Terima kasih terus,dah jom pulang."
Roselia cuma tersenyum.