Chereads / The Trashed Royal Prince : All-Powerful One / Chapter 1 - Si Pangeran Sampah

The Trashed Royal Prince : All-Powerful One

Riz_San
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 905
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Si Pangeran Sampah

Irizhe von Ishtall, sang pangeran ketiga Kerajaan Ksatria Sihir, Ishtall. Seorang pangeran yang diberi gelar sebagai (Sampah Kerajaan). Yah, hal itu sebenarnya dapat dimengerti, mengingat dia adalah maniak buku, jadi yah, sangat jelas bahwa kemampuan fisiknya jauh lebih lemah dibandingkan kesatria biasa, karena itulah dia dijuluki oleh 5 saudaranya yang lain sebagai sampah.

Kerajaan Ksatria Sihir, Ishtall. Adalah sebuah kerajaan yang dikenal didunia ini sebagai salah satu dari 3 Kerajaan Terkuat, bersama dengan Kerajaan Golem, Gornboldar dan Kerajaan Suci, Sonacrest.

Kerajaan Gornboldar, merupakan kerajaan yang memiliki dan mengembangkan teknologi golem hingga ketitik dimana tak ada satupun negara didunia ini yang mampu membuat Golem Ksatria, secanggih buatan mereka. Dan Golem yang terkenal di Kerajaan itu adalah Golem Kesatria Thorus yang dimiliki Sang Raja. Konon kekuatan golem kesatria itu bahkan sanggup membuat Komandan Ordo Kesatria Suci, Rain Mackfall yang dikenal sebagai Kesatria Terkuat pun kewalahan dibuatnya.

Balik ke topik, meskipun Pangeran Ketiga sangat lemah, tapi kejeniusannya sangat diakui oleh semua orang, bahkan Sang Raja Kesatria Sihir pun mengakui hal itu.

Meski begitu dibalik kejeniusannya Pangeran Ketiga lebih memilih hidup tenang, tanpa menyadari situasi gawat yang sebenarnya akan menimpanya dikemudian hari.

Ketika perayaan ujian kesatria semua kesatria dari para bangsawan, putera bangsawan dan para pangeran pun diwajibkan untuk mengikuti hal itu.

Mau tidak mau pangeran ketiga pun harus mengikuti ujian tersebut.

Dan hal yang paling mengerikan bagi sang pangeran pun terjadi.

Salah satu kakaknya telah membuat sebuah plot untuk menghabisinya, hal itu dikarenakan ketakutannya akan kejeniusan pangeran ketiga bisa menghalanginya untuk menduduki tahta, dan semua rencana itu telah dia pikirkan dan buat secara hati-hati. Dan waktu eksekusinya pun telah dimulai.

Ketika Pangeran Ketiga sedang berusaha untuk memanah buruannya, sebuah anak panah tiba-tiba menusuk punggungnya yang membuatnya harus terjatuh dan terhempas dari kudanya.

Hal itu membuat beberapa tulang ditubuhnya patah dan luka panahnya pun semakin parah, darah mengalir tanpa henti dari sekujur tubuhnya.

Keringat dingin dan rasa panas memenuhi sekujur tubuhnya. Selama beberapa detik dia mencoba menahan rasa sakit itu, dan sekilas ia melihat sesorang yang tersenyum puas dihadapannya. Dan tak lama setelah itu, penglihatannya pun menjadi gelap.