Setelah mendengar ini, Chu Cichen dan Matriark Chu saling bertukar pandang. Keduanya tidak mengerti apa yang sedang terjadi.
Namun, Chu Cichen dengan tajam mendeteksi bahwa masalah ini pasti ada hubungannya dengan Shen Ruojing, sehingga ia membuka pintu tanpa ragu!
Di dalam ruangan.
Ketika pelayan mendengar ucapan manajer merek tersebut, ia mengerutkan kening. Lalu ia melirik Shen Ruojing yang berdiri agak jauh sebelum menjawab, "Saya... Saya harus berkonsultasi dengan matriark saya dulu."
Lalu kening Shen Ruojing yang tak terbaca berkernyit sambil dikerutkan.
Saat itu juga, pintu tiba-tiba terbuka dan Chu Cichen berjalan masuk dengan langkah besar. Pandangannya langsung tertuju ke wajah Shen Ruojing.
Ia terlihat sama seperti biasanya, sangat berbeda di tengah keramaian.
Sebenarnya, ia hanya memiliki luaran yang dingin, tetapi hatinya hangat.