Shen Ruojing mengerjapkan matanya. "Siapa?"
Suara elektronik itu terhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Sebelum menjawab pertanyaan Anda, saya harus bertanya kepada Anda pertanyaan lain terlebih dahulu. Tanyakan pada hatimu, siapakah orang yang kamu sukai? Dia yang di luar negeri atau dia yang di China?"
Pertanyaan ini membuat pandangan Shen Ruojing tiba-tiba menjadi tajam.
Dia tidak menoleh, tapi dia bisa merasakan otot-otot Chu Cichen menegang.
Secara bawah sadar dia ingin berbicara, tapi Chu Cichen menarik lengannya dengan lembut. Dia menoleh untuk memandangnya hanya untuk melihat dia menggelengkan kepala dengan samar-samar saat sebuah rencana dapat terlihat di matanya yang menyerupai burung phoenix.
Shen Ruojing tidak tahu apa yang ingin dia lakukan, tapi dia mengikuti arahannya dan tidak langsung menjawab.