Aura Ibu Suri Chu sangatlah kuat. Dibandingkan dengan Nyonya Yun, dia memancarkan aura yang lebih berwibawa. Pada saat ini, matanya yang tajam langsung tertuju pada Nyonya Qian.
Nyonya Qian terkejut. Dia secara refleks berdiri. "Ibu Suri Chu, saya sedang membicarakan kedua anak ini. Saya tidak mengata-ngatai cucu-cucu Anda..."
Namun seiring meredanya suara Nyonya Qian, Chu Yu dan Chu Tianye serempak berlari ke arah Ibu Suri Chu. Masing-masing memegang salah satu tangannya.
Chu Yu menunjuk Nyonya Qian. "Nenek, dia mengutuk saya, mengatakan saya b*stard cilik!"
Bola mata Chu Tianye berputar. "Dia bahkan mengatakan bahwa ayah adalah orang miskin dan menegur ibu karena tidak berbudaya! Dia bilang kami adalah kerabat miskin yang datang ke sini untuk mencari dukungan!"
Suara kedua anak tersebut sangat jelas saat mereka mengeluh dan melukiskan gambaran yang warna-warni.
Menyimak itu, Nyonya Qian terkejut sampai wajahnya pucat.