Chapter 202 - Ragu!!

Shen Ruojing diam saja di Residensi Shen kecil itu seorang diri.

Dia duduk di sofa ruang tamu tanpa menunjukkan tanda-tanda kebahagiaan atau kesedihan di wajahnya. Tak seorang pun bisa menebak apa yang dia rasakan.

Emosi tidak pernah menjadi bagian dari hidupnya.

Seperti saat itu ketika Chu Cichen menghilang secara misterius, dia tidak terjatuh ke dalam depresi dan hanya merasa hal itu aneh. Jika Chu Cichen benar-benar ingin meninggalkannya, tidak perlu baginya untuk menghilangkan semua jejak keberadaannya.

Ini juga alasan mengapa dia ingin mencari Chu Cichen. Dia ingin bertanya padanya secara langsung apa alasannya.

Shen Ruojing mengambil sebuah cangkir teh panas di sampingnya dan meneguknya dua kali.

Teh yang dia minum hangat, namun dia masih merasakan dingin yang menusuk tulang.

Kata-kata yang diucapkan oleh Chu Cichen seperti tusukan yang menembus hatinya.

Orang seperti dia tidak layak mendapatkan pengampunan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag