Ketika Qiao Lian mendengar saran ini, dia menengadah dan menggenggam tangannya menjadi kepalan.
Sebelum dia dapat menjawab, Shen Liangchuan berkata, "Kami tidak ingin merepotkanmu, Pak Lu. Kami bisa pergi sendiri."
Tidak perlu bagi Qiao Lian untuk bicara lebih jauh tentang hal ini.
Lu Nanze sebenarnya bermaksud untuk menggunakan topik masa sekolah mereka sebagai pembuka obrolan.
Dia ingin membicarakan masa lalu, namun secara tak terduga, dia terputus dengan tiba-tiba oleh Shen Liangchuan.
Hal itu membuat percakapan mengenai hari-hari sekolah mereka menjadi tidak pantas.
Maka, dia menjadi diam.
Beberapa saat kemudian, makanan datang.
Hidangan yang familiar membangkitkan selera makannya.
Tepat ketika dia hendak mengambil makanan dengan sumpitnya, sepotong iga babi diletakkan di piringnya.
