Qiao Lian agak terkejut, tapi ketika dia ingin melihat lebih dekat, sebuah tangan besar meraih tangannya dan menahannya.
She turned around and saw Shen Liangchuan following her gaze. "Apa yang kamu lihat?" dia bertanya.
Namun, pandangan Qiao Lian langsung terarah pada tangan besar yang memegang tangannya itu.
Telapak tangannya yang hangat sangat kering, namun memberikan rasa aman yang dermawan sehingga membuatnya merasa tenang.
Dia memperbesar matanya, seakan kehangatan itu telah merambat lewat tangannya langsung ke dalam hatinya.
Sepertinya ini pertama kalinya mereka bergandengan tangan di depan umum.
Dia tidak bisa menahan diri untuk menelan ludah.
Baru setelah dia bertanya untuk kedua kalinya Qiao Lian tiba-tiba kembali sadar. Dia menggigit bibirnya dan menjawab, "Tidak… tidak ada apa-apa."
Shen Liangchuan tidak melanjutkan pertanyaannya dan dia hanya membimbingnya menuju restoran.