Meskipun Xia Yehua masih terlihat tegas, makna di balik kata-katanya benar-benar menyentuh Qiao Lian dan memungkinkan Shen Liangchuan menghela napas lega.
Air mata bergulir turun dari mata Qiao Lian saat dia terduduk di samping tempat tidur Xia Yehua. "Bibi Xia..."
"Bibi Xia? Panggil aku Mama saja!"
Tanpa ragu-ragu, Qiao Lian langsung memanggil, "Mama!"
Selama hubungannya dengan Bibi Xia tetap sama, dia bahkan bersedia menyebutnya 'Ayah'.
Xia Yehua mendengus dingin dan berkata, "Itu lebih baik! Tapi, saya ada sesuatu untuk dikatakan."
Kata-katanya membuat Qiao Lian membulatkan mata, dan hatinya seakan tergantung di ujung tali lagi.
Ketika Xia Yehua melihat ekspresi Qiao Lian, dia mulai tertawa dalam hati. Namun, dia menahan emosinya dan berbicara dengan serius. "Saya baru ingat bahwa kamu bilang kamu punya mertua yang aneh?"
