Pupil Shen Liangchuan mengecil saat ia menoleh ke arah Qiao Lian. Ia meninggalkan kedua wanita itu dan berjalan menuju lantai atas.
Setelah memasuki ruang studi, dia berkata, "Kirim lewat email ke saya."
"Sudah saya kirim."
"Uh huh."
"Kakak Shen?"
"Ya?"
"Saya sudah melihat dokumennya. Saya dapat mengonfirmasi bahwa Pahlawan Jiwa... benar-benar telah meninggal."
Hati Shen Liangchuan tenggelam saat ia mendengar kata-kata itu. Setelah sejenak, dia berkata, "Saya mengerti."
Dia menutup telepon dan duduk di belakang meja, menatap kosong meja kerjanya.
Saat itu, ketika Pahlawan Jiwa meninggal, ia sebenarnya tidak melihat jasad orang tersebut.
Ia ingat betul hari itu adalah hari dimana ia seharusnya bertemu dengan Qiao Lian.
Ia melihatnya di kafe.
Saat itu, dia sedang berbicara di telepon dengan sahabatnya.
Dia berdiri di sana, menatapnya dengan intens.
Kemudian, ia menerima pesan teks dari Song Yuanxi.
[Song Yuanxi: Kakak saya telah meninggal.]
