Qiao Lian memperlambat langkahnya lebih lagi ketika dia melihatnya sedang beristirahat.
Gerakannya sangat ringan dan diam-diam, hampir menahan napas.
Kemudian dia berjalan masuk ke kamar mandi. Dia mendengarnya menutup pintu kamar mandi dan tak lama kemudian, ada suara air yang mengalir.
Mandi sebelum tidur.
Ruangan itu sangat kedap suara, sehingga suara mandinya hampir tidak terdengar.
Namun saat ini, suara itu mengebor ke dalam otaknya, menciptakan suara yang tak tertahankan di kepalanya.
Mata Shen Liangchuan terbuka lebar saat dia duduk di tempat tidur.
Dia merasa seolah-olah ada batu besar yang menekan dadanya, membuatnya sulit bernapas.
Dia duduk diam, dengan pandangan hampir kosong di matanya.
Malam terasa berlangsung selamanya.
Dia baru mandi selama 15 menit tapi bagi dia, rasanya lebih seperti 15 jam.
Ketika Qiao Lian akhirnya keluar dari kamar mandi, dia menghela napas lega.
Dia terkejut melihatnya duduk di tempat tidur dan bertanya, "Kamu tidak tidur?"