Walaupun dia berpikir demikian, air mata tetap terbentuk tanpa kendali dan mengalir ke pipinya, membasahi wajahnya.
Dia berjalan sendirian di sepanjang jalan-jalan Hengdian.
Mo Xicheng mengikutinya dari belakang dengan dahi berkerut dan tenggelam dalam pikiran sendiri. Dia terlihat bingung dan tidak tahu bagaimana cara menghibur seorang gadis yang sedang sedih.
Dia tahu gadis itu tidak menginginkannya di sana, tapi dia terlalu khawatir untuk membiarkannya sendirian.
Qiao Lian menarik Shen Liangchuan sambil mengikuti mereka berdua dari jarak aman.
Tidak mungkin mereka mendengar apa yang dikatakan Shi Nianyao dan Mo Xicheng satu sama lain, namun melihat situasinya, semuanya menjadi jelas.
Dia menembakkan tatapan ke Shen Liangchuan untuk menunjukkan bahwa mereka harus menangani masalah ini secara terpisah.
Qiao Lian mendekati Shi Nianyao dan menepuk bahunya.