Melihat ekspresi kebingungan pada wajah Xue Xi, Qin Shuang tidak ragu-ragu membuka halaman web dan menemukan gambar idola perempuan itu untuk ditunjukkan kepada Xue Xi.
Pada sampul majalah itu terpampang gambar seorang pria. Sebuah kostum kuno berwarna putih tergelantung di bahunya seolah hampir jatuh. Mata pria itu terpejam sedikit dan ada tahi lalat di bawah matanya. Dia memancarkan aura memikat, dan matanya yang gelap menatap lurus ke depan sambil tersenyum. Aura pesonanya seakan-akan meluap keluar dari layar ponsel.
"Ganteng atau tidak? Tidak ingin mendapatkan dia?!" Qin Shuang terpesona, menatap gambar tersebut.
Xue Xi: "…"
Pria itu memang tampan, tapi sangat berbeda dari imej berbahaya dan genit Xiang Huai... Eh, kenapa dia malah memikirkan Xiang Huai?
Xue Xi menggelengkan kepala, berusaha melupakan pikiran tersebut.