Xue Xi terkejut.
Ye Li akan membersihkan kamarnya setiap hari. Agar tidak terungkap, ia meletakkan obat yang diberikan Ji Silin ke dalam tasnya dan membawanya kemana-mana. Ia tidak menyangka akan ketahuan.
Saat itu, jari-jari ramping pria itu mencubit botol obat tersebut. Senyum di wajahnya tak menyentuh matanya, membuat suasana di toko kelontong menjadi sedikit suram.
Sedikit kepanikan terlintas di mata Xue Xi yang indah. Ia merasakan bahwa jika pria ini mengetahui apa isinya, dia mungkin akan marah.
Ia berpikir sejenak dan membuat cerita. "Vitamin."
Setelah berkata demikian, ia meraih untuk merebutnya.
Akan tetapi, walaupun gerakannya cepat, pria itu bergerak lebih cepat lagi. Saat dia membungkuk, kakinya yang panjang menendang dan mendorong kursinya ke belakang.
Ketika Xue Xi bisa bangun untuk merebutnya, pria itu sudah membuka tutup botol dan mengeluarkan sebuah pil lalu mengenduskannya sebelum menatapnya.