Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Aku Reinkarnasi Menjadi Harimau

zero_zone
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.4k
Views
Synopsis
Petualangan Abraham Menjalani kehidupan barunya yang penuh dengan kejadian-kejadian yang membuat mental dan kekuatan nya berkembang pesat. Dengan bantuan Sistem dari Dewa
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1 ( pedih nya hidup )

ini menceritakan perkembangan protagonis kita dari segi kekuatan dan emosional yang hidup mengandalkan kekuatan setelah di berikan kesempatan oleh Dewa untuk memulai kehidupan barunya.

_______________________________________

Mohon jangan berharap banyak mengenai cerita baru saya, karena saya masih baru. Menggunakan cerita ini cara saya untuk meningkatkan pengalaman dalam membuat cerita. Kritik dan saran terhadap cerita yang saya buat akan diterima sebaik-baiknya. Saya memahapi kekurangan yang saya miliki. Jika terdapat gambar dan sampul yang saya berikan itu bukan lah milik saya. Ilustrasi bertujuan untuk meningkatkan imajinasi pembaca setia saya.

Saya berharap pembaca dapat menikmati alur cerita dengan baik.

Terimakasih 😊

____________________________________

Seorang anak yang bernama Abraham Santoso yang tinggal di Panti Asuhan perbatasan Kota Bintang yang berada di Planet Airglow. Ia dibuang oleh ibunya di depan pintu panti asuhan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar sewa tempat panti asuhan, anak-anak panti bekerja menjual roti, koran, dan ada yang sampai mencuri.

Termasuk Abraham ia mencuri di gang-gang sempit yang ramai. " aku tidak tahu lagi harus bagaimana supaya bisa mengumpulkan uang sewa panti dalam waktu tiga hari ". Kata Abraham.

Tidak lama ada pria sedang menelpon. " sepertinya pria itu bisa ku curi, mumpung lagi nelpon ". Abraham mengendap-ngendap, suasana gang cukup ramai sehingga Abraham bisa bersembunyi dibalik orang-orang. " sedikit lagi, semoga dia tidak menyadari kehadiran ku ".

*TAP*

tangan Abraham di pegang dengan erat oleh pria yang menjadi tergetnya. " apa yang gembel ini sedang lakukan ?! ". Di tatap tajam.

"kau mau mengambil dombet ku hah ?! ".

*BUGG*

Abraham ditendang hingga tersungkur di tanah, hingga kepala dan bibir nya lecet mengeluarkan sepercik darah. " arrggg.. tidak pak saya hanya tidak sengaja menyenggol anda pak ". Kata Abraham

" Alasan saja kau, berani nya macam-macam denganku. Perasaan ku yang awalnya bagus menjadi buruk karena mu. Dimana rumah mu ?! akan ku seret sampai rumah mu. Cepat beritahu aku ! ". Kata pria itu dengan marah

Suasana menjadi tegang, orang yang awalnya sibuk dengan urusan nya reflek menjauhkan diri dan hanya melihat perilaku kasar yang dilakukan laki-laki tersebut. Dimas melihat teman nya dipukuli langsung mendekat ke arah Abraham.

" maaf pak, bapak tidak boleh memukul teman saya. Anda tidak punya bukti bahwa teman saya ingin merampok anda pak ". Kata Dimas

Ternyata Dimas teman satu panti dengan Abraham, ia berjualan koran di gang tempat biasa Abraham mencuri.

" Oh, kamu pasti sekongkol ya sama anak ini. Biar ku hajar juga kamu ". Kata pria itu dengan mengangkat tangan nya, Bersiap memukul Dimas.

" ehh jangan pukul saya pak. lihat saya berjualan koran di gang ini. Jika tidak ada bukti jangan asal menuduh pak. Saya berani jamin anak ini tidak merampok anda ". Kata dimas dengan terburu-buru

Orang-orang yang menonton karena sibuk dengan urusannya tidak tahu yang sesungguhnya pun setuju dengan yang dikatakan Dimas. " Betul juga anak itu. Pak kamu sebagai orang tua jangan bersikap kasar dengan anak kecil ".

" hhempp.. Baiklah awas saja kamu kalau ketahuan mencuri oleh ku. Akan ku jebloskan kamu kepenjara ". Kata pria itu dan melangkah pergi.

Para kerumunan kembali melakukan aktifitas nya. lalu Dimas membantu Abraham untuk bangun dan membantu berjalan menjauhi keramaian. " Cukup gila kamu Abraham, untung saja ada aku kalau tidak kamu sudah mendekam di penjara tadi ". Kata Dimas

Mengelap sepercik darah di bibirnya. " aku takut jika kita di usir pemilik sewa, Kita semua akan tidak memiliki tempat tinggal ". Kata Abraham

Menghela nafas. " hahh.. ya, aku pun juga takut jika seperti itu. Ini sudah bulan ke 3 kita menunggak pembayaran sewa, dan ibu kepala panti sudah tidak bisa bekerja lagi karna sakit yang parah ". Kata Dimas

" Ayo kita pulang, akan kubantu kamu berjalan kalau tidak kuat ". Lanjutnya

" Terimakasih Dimas, tapi aku kuat untuk berjalan. Luka ku hanya lecet saja ". Kata Abraham

_____ Sesampainya di Panti asuhan _____

" Astaga *batuk* Abraham kenapa kamu bisa luka seperti ini ". Kata Ibu kepala Panti dengan cemas

" Ibu ambilkan kotak obat dulu ". lanjutnya

" Tadi hanya terjatuh saat aku berlari bu ". Kata Abraham

" Setelah ini kalian berdua pergi mandi dan setelah itu tidur, karena sudah larut malam. Tidak baik anak-anak tidur larut ". Kata ibu kepala panti

Abraham berbohong, anak-anak panti asuhan yang bekerja sebagai pencuri tidak pernah bilang ke ibu kepala panti mereka beralasan bekerja sebagai penjual koran atau penjual roti. Karena jika sampai ibu kepala panti tahu yang sebenarnya mereka tidak akan diperbolehkan bekerja sebagai pencuri

_____________ Ditempat lain _____________

*KRINGG KRINGG* (bunyi telepon)

" Siap Bos akan selesai sebelum matahari terbit ". Kata Seseorang

" Akan saya kirim sinyal jika tugas yang bos suruh sudah selesai ". Lanjutnya

( Disisilain penelepon )

" Ya, selesaikan dengan rapih sesuai Alamat yang saya kirimkan ".

" Beraninya bocah gembel itu mempermalukan aku, sampai bertemu di neraka bocah ". Sambung nya

_____ Kembali ketempat semula _____

Abraham terbangun karena merasa sesak didadanya dan panas dikulitnya . Saat membuka mata Abraham dikejutkan dengan pemandangan asap yang tebal dan api yang sudah melahap Sebagian atap kamarnya.

Langsung ia mencoba bangun melihat keadaan teman-teman nya. " Dimas.. bangun teman-teman bangun. Ada api di panti kita. Cepatt bangun .. ". Ucap dengan serak.

Karena api sudah melahap dengan cukup lama, keadaan Panti Asuhan sebelum dilahap api anak-anak dan Ibu kepala panti dalam keadaan tertidur pulas. Sehingga tidak menyadari muncul nya api.

Tiba-tiba atap kamar jatuh menimpa tubuh mungil Abraham.

*BRUGG*

"Arrggg.. *terbata-bata* ya tu-han hidupku pe-rih seka-li jika ada ke-hidupan la-gi akan aku te-bus penderi-taan ini ".

Tubuh Abraham sudah tidak dapat menampung rasa sakit akibat luka bakar dan asap yang semakin tebal, hingga harus menghembuskan nafas terakhirnya.

Tanpa Abraham sadari terdapat Dewa yang tertarik kepadanya. Dan itu menjadi awal mula cerita ini