Chereads / Lord in The Dark / Chapter 5 - Eps.5 Complicated

Chapter 5 - Eps.5 Complicated

Rumah ini memiliki teras kecil di depannya dan memiliki 2 kamar terpisah, di bagian belakang terdapat dapur yang cukup besar dan kamar mandi yang bagus.

Saat masuk Lucas melihat perabotan rumah yang tidak terlalu tua ataupun baru. Perabotan ini bisa di bilang layak pakai dan bersih. Ya bersih, sepertinya ada seseorang yang membersihkannya dengan rutin.

Lucas masuk kedalam dan mengunci pintunya kembali, dia pertama pergi ke dua kamar yang berbeda. Di kamar pertama yang terletak di depan, perabotannya hanya memiliki single bed dan meja yang cukup besar serta beberapa kaca di sudut ruangan.

Di kamar kedua, Ada tempat tidur double bed yang cukup besar, beserta lemari dan. beberapa rak buku. Di bagian dapur, lumayan lengkap dengan adanya peralatan memasak. Meskipun ini abad pertengahan namun bukan abad pertengahan murni dikarenakan Lucas bisa melihat sebuah konsep kompor namun dengan bahan bakar yang berbeda.

Di dunia ini tidak ada gas alam. Ya karena pengetahuan Lucas berdasarkan kota Caslen saja tapi tidak dengan kota lainnya. Untuk memasak, ada sebuah batu yang di susun seperti sebuah petak, dengan atas yang mengecil dan depannya yang bolong untuk memasukkan kayu sebagai bahan bakar. Dan bolongan kecil di atas berguna untuk menaruh wajan.

Selain kompor, ada juga spatula, pisau, peralatan makan dan bahkan piring, meskipun kayu.

Masuk ke bagian kamar mandi, disana terlihat lebih baik dibandingkan kamar mandi kos yang dia pakai, terdapat bathtub yang di bersihkan dengan sebersih mungkin dan sebuah timba air yang cukup bagus.

Keluar dari kamar mandi, menuju kamarnya yang di depan. Kita sebut saja ruang belajar, Lucas menaruh buku yang di pinjamnya dan mencoba meneliti novel romansa yang mungkin menyimpan rahasia di dalamnya ini..

Dia membuka halaman pertama buku Valeta dan tidak menemukan sesuatu yang aneh sampai ke bagian daftar chapter. Lucas membaca dengan teliti satu persatu, dia tidak berusaha mengingatnya tapi mencari suatu perbedaan dengan tulisan Fernando Avicii sebelumnya di ingatannya..

Terjebak di daftar chapter dengan begitu lama, Lucas akhirnya menemukan suatu perbedaan.

"Tulisan angka 1 ini tidak seperti tulisan Fernando Avicii di buku bukunya sebelumnya. Apakah ini sebuah tanda atau tidak? Ku tulis saja."

1.

Setelah menulis angka 1 dan penjelasan dari mana datangnya di sebelahnya, pada buku kosong di sampingnya. Lucas melanjutkan meneliti buku ini.

"Dari banyaknya yang ku teliti, aku hanya menemukan angka 1?? Apa maksudnya ini??" Penelitian selanjutnya tidak membuahkan hasil sama sekali, sampai sebuah ketukan di pintu terdengar.

Lucas segera keluar dan membuka pintunya, di depannya ada beberapa pekerja yang mengangkat kotak kayu yang berisikan barang bawaannya. Dan kapan Lucas meminta hal itu? Saat dirinya berada di Agensi Penyewaan Rumah. Dia membayar beberapa pekerja untuk mengantarkan semua barang bawaannya.

Selain itu, Lucas menyadari jika langit sudah berbentuk jingga. "Haaah~ sepertinya aku terlalu lama meneliti buku itu, aku hanya mendapatkan angka 1 doang" Batinnya sembari melihat pekerja menaruh kotak kayu di teras kecil rumahnya.

Lucas mengeluarkan 4 perunggu dan memberinya ke dua pekerja yang mengangkat tersebut. "Terimakasih pak" Ucap keduanya, lalu mereka berbalik dan pergi. Dikarenakan hari sudah menjelang malam, dan kabut akan meningkat, mereka buru buru kembali ke rumahnya.

Sedangkan itu, Lucas menutup pintu dan menguncinya. Alasan dasar mengapa dia membeli rumah di blok 7 tidak lain adalah karena kos kosan tidak jauh dari rumahnya dan juga Gereja Earth Mother tempat dia bekerja dekat dari sini.

Setelah kembali ke kamarnya, Lucas melanjutkan meneliti buku yang sangat sulit untuk di pecahkan ini. Karena sedikit bosan, Lucas membaca ceritanya pada halaman 1 dan saat tenggelam dalam cerita Valeta ini. Lucas menemukan suatu keanehan yang mungkin hanya jika mereka membaca dengan detail sedetailnya.

Pada kalimat dan merupakan paragraf awal, Lucas menemukan tanda akhir "." berbeda yah meskipun di lihat sekilas itu sama namun ada sebuah ujung kecil di titik tersebut membuatnya berbeda karena terlihat seperti tanda ","

"Hahahaha akhirnya aku menemukan sesuatu yang lain!!" Lucas tertawa terbahak-bahak namun dia menghentikan tawanya dikarenakan jika dia harus perhatikan tanda akhir itu maka dia harus membaca seluruh buku yang berisi 200 halaman lebih.

'Cih ini menyebalkan.' Batin Lucas, memecahkan suatu teka teki tentu membutuhkan banyak waktu dan juga keringat. Namun temuannya yang ini dia catat.

Tapi bukan titiknya melainkan kalimat sebelum tanda titik "," itu.

"Valeta adalah gadis yang cantik berasal dari Caslen" dan Lucas juga menandainya dengan penjelasan dimana kalimat ini di temukan seperti pada halaman 1. Dengan perbedaan tanda akhir.

Dan menggunakan metode yang sama untuk mencari hal hal lainnya. Namun metode itu sangat menguras tenaga, lagi pula tidak semua halaman memiliki kejanggalan didalamnya. Dan untuk tanda akhir titik "," itu benar benar sulit dilihat.

Jadi Lucas sedikit beruntung menemui satu kalimat diantara yang lainnya. Lucas terdiam, dia melihat jam tanpa batre di dinding menyentuh angka 10.

"Sudah malam! Lebih baik aku berhentikan saja, dari banyaknya hal yang ku baca dengan teliti aku hanya mendapatkan 2 kalimat tambahan" Berjam jam waktu berlalu dan Lucas hanya mendapatkan 2 kalimat tambahan dari kalimat sebelumnya.

"Dia memiliki seorang adik kecil bernama Diana" Pada halaman 1 beberapa kalimat setelah kalimat yang dia temui dan juga.

"Sekali kali aku bersama Eur pergi ke Ujung Taman untuk melihat bintang di malam hari" Pada halaman ke empat..

Setelah di susun berdasarkan temuannya maka kalimat akan menjadi.

"Valeta adalah gadis yang cantik berasal dari Caslen"

"Dia memiliki seorang adik kecil bernama Diana"

"Sekali kali aku bersama Eur pergi ke Ujung Taman untuk melihat bintang di malam hari"

Tentu saja Lucas belum bisa menangkap arti resminya dari buku Valeta ini, namun dia sudah mencatat beberapa hal. Dan perhatiannya tertuju kepada tanda akhir saja bukan hal yang lain.

Menutup buku dan tidak lupa menaruhnya penanda buku, Lucas beranjak bangun dari kursi. "Hisss" Dia hampir saja jatuh karena mengalami kelumpuhan sementara pada kakinya.

"Huh! Kaki ku kebas setelah lama duduk." Batinnya berjalan tertatih ke dapur untuk memasak beberapa makanan. Dan yang paling umum di masak adalah sup, Lucas mengambil roti yang di bungkus dengan baik dan memotongnya untuk di taruh di atas piring. Lalu mengambil mangkok kayu untuk menaruh supnya di dalam.

Duduk di kursi dengan meja makan kecil, Lucas melahap habis makanannya. "Hadeh~ ketrampilan memasakku selalu saja buruk" Lucas sendiri tidak pernah belajar memasak sama sekali jadi normal baginya memasak makanan yang kurang sedap.

Beranjak dari tempat makan, menaruh piring makannya di tempat pencucian. Lucas berjalan menuju kamar utama dan tidur dengan pulas. Sedihnya Lucas adalah seorang yatim piatu yang tak memiliki saudara satupun. Dikarenakan dia berasal dari panti asuhan Earth Mother.

Dengan kesendiriannya, rumah yang kecil ini terasa sepi dan besar baginya. Untuk hantu? Semenjak Lucas pindah ke dunia ini, mentalnya telah bertambah kuat jadi masalah tentang hantu tidak mengkhawatirkannya.

~•~

"Cih!! Para Nature's Punisher dan Raven Squad telah menyadari kejanggalan di akhir buku ini!! Sialan!!" Wanita cantik itu, melihat buku berjudul "The Ancient Language!" dengan tatapan kesal pada bagian akhir. Karena dia sepertinya mengetahui sesuatu.

"Aku harus cepat!! Apakah para Nature's Punisher dan Raven Squad sudah mengetahui keberadaannya??" Wanita cantik itu mengigit bibirnya dan berusaha memikirkan upaya selanjutnya yang akan terjadi.

"Tunggu? Apakah seseorang pernah meminjam buku ini sebelumnya?" Wanita itu melihat ke jendela kaca, dimana kabut menutupi seluruhnya dan hanya ada bulan yang tergantung tinggi di langit.