Setelah mengamati Su Han, calon penjahat besar, sepanjang sore, Su Ran hampir melupakan karakter kecil Gu Jiahao itu.
Sekarang setelah Su Han mengingatkannya, Su Ran senang dia segera mengundurkan diri dari pekerjaannya di bar.
Setelah diancam olehnya dan mengetahui rahasia terbesarnya telah bocor kemarin, Gu Jiahao mungkin sudah mengirim seseorang untuk pergi ke tempat kerja lamanya untuk membalas dendam.
"Jangan khawatir, orang itu tidak akan bisa menemukan jalan ke sini untuk membalas dendam."
Orang-orang yang tinggal di sini tidak tahu tentang masa lalu pemilik aslinya, dan orang-orang yang dulu mengenal pemilik aslinya tidak akan mengira dia tinggal di kota yang kumuh.
"Benarkah? Bagaimana dengan masa depan?" Jelas sekali Su Han merasa skeptis dengan kata-kata Su Ran.
"Di masa depan? Kecil kemungkinan aku akan bertemu dengannya," jawab Su Ran.
Selama dia tidak pergi ke Pengadilan Dongshan, kecil kemungkinannya mereka akan bertemu satu sama lain. Dia dan Gu Jiahao hanyalah dua umpan meriam kecil yang tidak ada hubungannya dengan plot novel.
Tak lama setelah itu, Su Ran memikirkan sesuatu dan menatap Su Han dengan wajah serius.
"Ada apa?" Su Han merasa sedikit tidak nyaman dengan tatapan Su Ran.
"Orang yang kemarin itu, jangan terkecoh dengan kekayaannya. Dia bukan orang baik. Orang baik tidak akan mengundang anak-anak ke pesta semacam itu. Kalau ada yang mengundangmu ke pesta aneh lain seperti itu, sebaiknya kamu menolak ajakan mereka." Su Ran mencoba menggunakan suaranya yang paling bijaksana dan lembut untuk mengatakan ini.
Melihat Su Ran, Su Han tidak mengatakan apa-apa, tapi matanya memperlihatkan emosi aneh yang dia rasakan.
Su Ran terbatuk-batuk dan bertanya, "Hei, apa kamu punya pendapat lain tentang apa yang baru saja ku katakan?"
Dia tidak mau mengakui bahwa dia, sebagai orang dewasa, terintimidasi oleh seorang anak kecil. Kenapa dia merasa bersalah?
Mengerucutkan bibirnya, Su Han tidak menjawab pertanyaan Su Ran. Menundukkan kepalanya, dia tampak memiliki konflik tentang sesuatu.
Su Han mengertakkan gigi sambil bertanya dengan tenang, "Kenapa kamu sendiri pergi ke sana?"
Su Han samar-samar bisa menebak apa yang terjadi di pesta itu dan mengapa para wanita berpakaian minim itu ada di sana.
Tunggu, tidak! Dia sudah tahu orang seperti apa wanita ini. Kenapa dia harus peduli kenapa dia pergi ke pesta itu?!
Su Han diam-diam merasa kesal pada dirinya sendiri karena menanyakan pertanyaan itu.
Namun, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak peduli. Dia ingin tahu apa yang akan dikatakan Su Ran.
"Umm..." Su Ran tersenyum canggung.
Kenapa dia pergi ke sana? Dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepada putranya; ibu kandungnya pergi ke sana untuk "menjamu" para tamu. Namun di tengah jalan, jiwa ibunya telah digantikan dengan jiwanya, dan dialah yang mundur dari pekerjaan itu.
"Aku pergi ke sana untuk menjemputmu."
Mendengar kata-kata ini, Su Han mengepalkan tangannya dan mengangkat kepalanya. Dia menatap Su Ran dengan mata menyipit.
"Bagaimana kamu bisa tahu aku ada di sana?"
Su Ran: ...@￥#%
Bisakah seseorang memberitahunya apa yang terjadi dengan anak-anak jaman sekarang? Apa semuanya begitu kritis? Atau ini hanyalah potensi yang dimiliki sang calon penjahat besar?!
Sambil tertawa gugup, Su Ran berkata, "Seorang temanku memberitahuku. Deskripsi yang dia berikan padaku benar-benar mirip dengan mu." Bahkan Su Ran sendiri pun tidak percaya dengan apa yang dia katakan.
"Intinya, aku tahu kamu ada di sana. Jangan pedulikan detil bagaimana aku bisa tahu!"
"Terserah!" Su Han mengucapkan satu kata itu.
Hmph, kenapa dia mengira wanita ini akan mengatakan yang sebenarnya?
Kekecewaan melintas di mata Su Han. Dia menoleh dan hendak kembali ke kamar.
"Hei tunggu sebentar!" Su Ran memanggil. "Percayalah padaku saat aku mengatakan bahwa Pengadilan Dongshan bukanlah tempat yang baik!"
Jadi tolong, jangan pergi ke sana!
Author: Gongzi Shang