Keira menggelengkan kepalanya, berjuang keras.
Dia tidak ingin membusuk di tempat itu selamanya!
Dia juga tidak ingin tinggal di selokan kotor itu!
Maka, dengan sedikit waktu yang ia punya, dia belajar giat, berusaha merangkak naik. Ia bertekad untuk mengubah nasibnya sendiri!
Di usia empat tahun, dia belum pernah ke taman kanak-kanak. Dia mengamati Isla secara diam-diam, belajar bahasa asing. Ketika Isla tersandung atas sebuah kata, Keira cepat merespon. Dia pikir dia akan mendapat pujian dari ibunya. Namun, dia tidak pernah menyangka bahwa yang akan terjadi hampir menjadi sebuah bencana total!
Poppy memujinya dan tanpa diduga, memberinya sepotong kue.
Rasa manis dan krim kaya di mulutnya memberinya rasa puas. Dia enggan menelannya.
Dia pikir hidupnya akan berubah. Poppy menggenggam tangannya dengan senyuman dan membawanya keluar, hanya untuk menyerahkannya kepada seorang pedagang manusia.